Tingkatkan Perekonomian, Kota Madiun Buka Peluang Kerja Sama dengan INADATA Consulting Amerika




MADIUN – Kerja sama dengan luar negeri terus digencarkan Pemerintah Kota Madiun. Terbaru ada dari INADATA Consulting yang bermarkas di Amerika Serikat. Kerja sama terkait peningkatan perekonomian ini tidak hanya dengan Pemerintah Kota Madiun. Tetapi juga melibatkan sejumlah daerah sekitar. Kota Madiun pun terpilih sebagai tuan rumah kegiatan sosialisasi kerja sama tersebut.

‘’Kota Madiun ini kan cukup bagus perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir, makanya kemudian sosialisasi potensi kerja samanya di sini,’’ kata Wali Kota Dr. Maidi usai kegiatan di GCIO Kota Madiun, Senin (26/2).

Setidaknya ada 20 lebih perwakilan daerah yang hadir. Di antaranya, dihadiri kepala daerah secara langsung. Kerja sama peningkatan perekonomian tersebut memang bisa berkembang luas ke berbagai sektor. Mulai UMKM, pariwisata, pengembangan SDM, dan lain sebagainya. Pun, daerah-daerah di Jawa Timur memiliki banyak potensi yang mungkin sesuai. Karenanya, kerja sama tersebut penting dan perlu untuk dilakukan.

‘’Prinsipnya potensi yang berpeluang untuk peningkatan ekonomi. Misalnya ada yang memiliki potensi wisata pantai, bagaimana mengembangkannya seperti di Amerika, silahkan saja,’’ ujarnya.

Di Kota Madiun sendiri bakal lebih menyasar ke produk UMKM. Wali Kota Dr. Maidi menyebut pihak INADATA Consulting memiliki jaringan luas di negeri Paman Sam. Termasuk tempat-tempat yang berpotensi untuk menjajakan produk UMKM. Itu bisa menjadi peluang manis jika bisa diwujudkan ke depan.

‘’Ada banyak hal yang bisa kita pelajari sekaligus yang kita dapatkan dari kerja sama ini,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Presiden INADATA Consulting, Elwin Tobing menyebut pihaknya memang konsen dalam peningkatan perekonomian daerah di tanah air. Pun, kerja sama yang dilakukan juga terstruktur. Mulai dari perencanaan, aksi, hingga kelanjutan setelahnya. Pihaknya tidak ingin kerja sama hanya sekedarnya tanpa ada target yang dicapai.

‘’Semua direncanakan secara terstruktur, tidak hanya ke sana kemudian kembali tidak ada gunanya. Tetapi dipelajari betul-betul sampai timeline setelahnya seperti apa sudah kita pikirkan semua,’’ ungkapnya. (ney/agi/diskominfo)