Tak Hanya Vaksin Meningitis, CJH Kota Madiun Juga Wajib Vaksinasi Polio




MADIUN – Sudah menjadi kewajiban bagi setiap calon jamaah haji (CJH) untuk mendapatkan vaksin meningitis sebelum berangkat ke tanah suci. Tujuannya, untuk menghindari penularan penyakit radang selaput otak selama menjalankan ibadah rukun Islam ke-5. Namun, tahun ini CJH Kota Madiun mendapatkan vaksin tambahan. Yakni, untuk menghindari penyakit polio.

‘’Sesuai kebijakan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, untuk daerah yang KLB (kejadian luar biasa, red) polio wajib diberikan tambahan vaksinasi polio,’’ ujar Kepala Sub Koordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari, Rabu (17/4).

Hal ini seperti tampak pada kegiatan vaksinasi bagi CJH di Puskesmas Banjarejo hari ini. 35 orang CJH menjalani penyuntikan dua vaksin sekaligus. Sedangkan, 35 CJH lainnya akan menyusul pada Kamis (18/4).

Sebelum menjalani penyuntikan vaksin, seluruh peserta melakukan pengecekan tekanan darah. Setelah dipastikan kondisinya sehat, baru vaksin dapat diberikan.

Menurut Vita, seluruh CJH asal Kota Madiun yang mendapatkan porsi berangkat tahun ini telah menjalani serangkaian pemeriksaan Kesehatan. Mereka juga dipastikan siap menjalani ibadah. ‘’Karena tahun ini persyaratan haji sedikit berbeda. Mereka wajib istitoah Kesehatan dulu, baru bisa pelunasan. Alhamdulillah, semua CJH sudah dinyatakan sehat sebelum hari raya (Idul Fitri, red),’’ jelasnya.

Tahun ini, ada 216 calon jamaah haji Kota Madiun yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat ke tanah suci. Ditambah pendamping bimbingan ibadah haji (KBIH) 1 orang, petugas haji daerah (PHD) 2 orang, petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) 3 orang, dan tenaga Kesehatan haji (TKH) 3 orang. Sehinga, total yang berangkat tahun ini mencapai 225 orang dari Kota Madiun.

Pelaksanaan vaksinasi pun dilaksanakan di enam puskesmas. Yakni, Puskesmas Demangan, Banjarejo, Manguharjo, Ngegong, Sukosari, dan Tawangrejo. Jadwalnya berlangsung mulai 17 hingga 19 April 2024.

‘’Mereka wajib menjalani vaksinasi 14 hari sebelum terbang ke tanah suci. Bagi mereka yang mundur dari jadwal akan diikutkan penerbangan selanjutnya,’’ imbuh Vita.

Sementara itu, salah satu CJH Kota Madiun Heru Sunarno menuturkan bahwa beragam persiapan keberangkatan haji telah dia lakukan. Termasuk, menjaga kesehatan dengan rutin olahraga. Juga, melengkapi vaksinasi.

‘’Alhamdulillah, tidak ada efek apa-apa. Kami berharap seluruh rangkaian ibadah bisa dilancarkan,’’ tutur warga Manisrejo itu.

Tahun ini, Heru mendapatkan kesempatan melaksanakan ibadah haji bersama sang istri, Sri Wiyani. Ibadah ini telah dinantikannya selama tiga tahun karena dirinya sempat terkendala berangkat akibat pandemi Covid-19.

‘’Tahun ini bisa berangkat. Tentu perasaannya senang dan lega. Untuk itu, saya berusaha menjaga kesehatan dan mempersiapkan semuanya agar bisa beribadah dengan lancar,’’ tandasnya. (WS Hendro/irs/madiuntoday)