Wamen II BUMN: E-Inobus Sudah Layak




MADIUN – Keberadan bus listrik E-Inobus yang akan dipergunakan dalam KTT G-20 di Bali terus dipersiapkan. Bus listrik yang diproduksi di PT Inka (Persero) itu sudah mencapai 50 persen lebih. Pun, sejumlah bus sudah mulai diujicobakan. Salah satunya, saat kunjungan Wakil Menteri II Kementrian BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo, Senin (29/8). Wali Kota Madiun, Maidi juga turut dalam uji coba E-Inobus tersebut. 


Wakil Menteri II Kementrian BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo menuturkan bus sudah cukup nyaman. Selain itu, akselerasinya juga bagus. Bodi bus tersebut berbahan stainless steel. Ringan namun kuat. Berat total bus memang tidak boleh lebih dari delapan ton. Itu sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan. 


‘’Nyaman, saya bisa menikmati. Akselerasi juga sudah bagus. Kuat tapi ringan. Sudah layak lah,’’ kata Wamen II.


Dirut PT INKA Budi Noviantoro menambahkan progres pembuatan bus listrik tersebut sudah mencapai 50 persen. Pihaknya sudah membuat bodi bus sebanyak 32 unit. Sedang kebutuhan untuk KTT G20 tersebut sebenyak 30 unit. Semua bodi bus saat ini masuh dalam karoseri untuk pemasangan kaca, tempat duduk, dan lainnya. Bus yang telah selesai pemasangan sebanyak 17 unit. Dari jumlah itu, 12 bus sudah pemasangan komponen mesin. Sedang, yang sudah diujicobakan sebanyak enam unit. 


‘’Kalau pembuatan cepat kita. Satu hari, kita bisa bikin satu bodi mobil. Yang lama beli komponennya,’’ jelas Budi sembari menyebut mengedepankan pemakaian komponen dalam negeri.


Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pembuatan bus listrik tersebut mulai 42 persen hingga 56 persen. Bahkan, sejumlah bus bisa mencapai hingga 72 persen ke depan. Sebab, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan. 


E-Inobus tersebut berkapasitas 20 orang dengan kebutuhan baterai sebesar 12.240 cell. Bus bisa menempuh jarak hingga 160 kilometer dengan pengisian baterai selama tiga jam. Baterai tersebut diyakini kuat hingga delapan tahun. Sebanyak 30 unit bus listrik tersebut akan dipergunakan untuk transportasi peserta KTT G-20 di Bali pada pertengahan November mendatang. (ws hendro/agi/madiuntoday)