Studi Gerbong KA Bogowonto Bawa Siswi Kembar Asal Kota Madiun Juarai KIR Tingkat Nasional
MADIUN - Deretan gerbong kereta api (KA) di Jalan Bogowonto, Kota Madiun, membuat takjub siapa saja yang melintas. Keberadaan rangkaian kereta di pusat kota itupun lantas menjadi pengungkit ekonomi bagi warga sekitar. Daya ungkit ekonomi semacam ini dibutuhkan daerah dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi.
Kondisi sosio-ekonomi di Jalan Bogowonto tersebut lantas dipotret dengan baik dalam karya ilmiah yang disusun duo siswi kembar Erliana Kusumaningsih dan Erliani Kusumaningsih.
Hasil studi kedua siswi SMA Muhammadiyah 1 Madiun itu menyabet prestasi di Kejuaraan Karya Tulis Ilmiah Odisea UM 2022 Tingkat Nasional. "Tema yang dikompetisikan sangat relevan dengan kondisi di Jalan Bogowonto," terang Suci Suryaningdyas, guru pembina Erliana dan Erliani di SMA Muhammadiyah 1 Madiun.
Suci menjelaskan, salah satu tema yang diusung kejuaraan karya ilmiah remaja (KIR) tersebut yakni sejarah lokal dan hubungannya dengan ekonomi masyarakat. Suci dan kedua siswinya langsung tertarik meneliti KA Bogowonto. Sebab, di Jalan Bogowonto dulunya terdapat rel kereta yang menghubungkan Madiun dengan Ponorogo.
"Dulu jalur KA Bogowonto sempat aktif mulai 1907 hingga 1984. Sekarang, ada kereta mandeg di jalan tersebut. Ternyata ada sejarah panjang di baliknya," jelas Suci.
Suci dan kedua siswinya lantas meriset berbagai literatur sejarah guna mengupas cerita kejayaan jalur KA di Jalan Bogowonto. Selain itu, tim juga mengkaji dampak yang ditimbulkan dari keberadaan KA Bogowonto terhadap pemulihan ekonomi di Kota Pendekar.
"Ide yang kami angkat mendapat apresiasi. Karena KA Bogowonto ini boleh jadi merupakan satu-satunya gerbong kereta di tengah kota yang menyajikan wisata dan literasi sekaligus pusat kuliner," jelasnya.
(istimewa/kus/madiuntoday)