Tak Ingin Terlena, Pemkot Gencarkan Vaksinasi Anti PMK



MADIUN - Meskipun wabah mulut dan kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak tak menunjukkan peningkatan, namun Pemkot Madiun tak ingin terlena. Vaksinasi anti-PMK terus getol dilakukan. 


Seperti yang dilakukan pada Rabu (28/9). Tim vaksinasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat melakukan vaksinasi di beberapa titik lokasi yang ada di Kelurahan Winongo dan Kelurahan Pandean. 


Berdasarkan data dari DKPP, hingga kini capaian dosis vaksin pertama dan kedua di tahap ketiga ini mencapai 25 persen dari jatah yang diberikan pemerintah pusat. Subkoordinator peternakan dan kesehatan hewan DKPP Kota Madiun, Margaretha Dian Wartiningdyah mengatakan bahwa semua populasi sapi, kambing, dan domba yang ada wajib menerima vaksin. 


“Sebenarnya di Kota Madiun sudah zero kasus PMK. Tapi, vaksinasi akan terus kami berikan untuk mempertahankan zero kasus,’’ ungkapnya.


Sementara itu, terkait capaian dosis pertama yang sudah dilakukan, menyasar 313 ekor dan dosis kedua disuntikkan ke 497 ekor. Sedangkan vaksinasi dosis ketiga menyasar lebih dari 1.000 ekor hewan ternak. Oktober nanti ditargetkan tuntas. 


Selain vaksinasi, hingga kini pengawasan terhadap hewan ternak yang masuk ke Kota Madiun juga diperketat. Yakni, harus disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). 

(DSPP/kus/madiuntoday)