Wartek Hingga Subsidi Pedagang Sukses Tekan Inflasi Di Kota Pendekar



MADIUN - Program Wali Kota Madiun Maidi berupa Warung Tekan Inflasi hingga subsidi langsung bagi pedagang pasar rupanya sukses menekan laju inflasi di Kota Pendekar. 


Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun selama September 2022.


"Pada bulan September, Kota Madiun mengalami inflasi sebesar 1,28 persen. Angka ini berada di bawah Jawa Timur yang mencapai 1,41 persen," ujar Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny dalam rilis secara daring, Senin (3/10). 


Menurut Henny, salah satu faktor yang menekan inflasi di Kota Pendekar adalah kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau. Dengan andil 0,13 persen.


Adapun komoditas dalam kelompok pengeluaran tersebut antara lain tomat, bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng, cabai merah, bawang putih, tempe, dan kol putih/kubis yang mengalami penurunan harga. Sehinga, angka inflasi di Kota Madiun bisa cukup stabil. 


Di sisi sebaliknya, sejumlah komoditas menjadi pemicu inflasi di Kota Madiun. Andil terbesar diberikan oleh bensin yang mengalami kenaikan harga selama September 2022. Sehingga, menyumbang angka inflasi sebesar 1,2257 persen. 


"Angka inflasi dikatakan tinggi kalau sudah di atas 10 persen. Maka, Kota Madiun saat ini masih stabil. Harapannya, ke depan stabilitas inflasi ini bisa terus terjaga," tandasnya. (Nanda/irs/madiuntoday)