Menuju Zero Emisi Di 2060, Pemprov Jatim Gulirkan Sejumlah Strategi




MADIUN - Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan menetapkan target zero emission pada 2060.


Komitmen inipun ditindaklanjuti oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan mengatur sejumlah langkah strategis mulai sekarang. 


Melalui akun Instagram resminya, @Khofifah.ip, gubernur perempuan pertama di Jatim itu memberikan keringanan insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga 90 persen bagi pengguna kendaraan listrik. 


"Langkah ini sebagai bagian dari upaya Jatim mengembangkan program Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mewujudkan target Indonesia Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," tulisnya. 


Saat ini, lanjut gubernur, pengguna kendaraan bermotor berbasis listrik di Jawa Timur mencapai 1.546 unit. Mantan Menteri Sosial itupun berharap jumlah ini bisa semakin besar. Sehingga, ke depannya semakin banyak masyarakat yang beralih ke energi listrik dan semakin mengurangi emisi gas karbon. 


Maka, sejumlah program kemudahan pun digulirkan. Salah satunya, memperbanyak stasiun pengisian kelistrikan umum. Juga, pemasangan PLTS berbasis rooftop sebanyak 573 unit. 


"Saat ini pemprov meminta Kementerian ESDM dan Pertamina untuk meluaskan pemasangan stasiun pengisian kelistrikan umum di banyak titik agar masyarakat lebih berkepastian saat berkendara," jelasnya. 


Sementara itu, penggunaan kendaraan berbasis listrik juga akan dilakukan Pemkot Madiun mulai tahun depan.


Hal ini seperti diungkapkan oleh Wali Kota Madiun Maidi. 


"Mobil dinas sudah dipesan. Tidak hanya untuk wali kota, tapi juga pejabat eselon II. Serta, kendaraan dinas di kecamatan dan kelurahan," tandasnya. (WS Hendro/irs/madiuntoday)