Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Hari Jadi Magetan, Wali Kota: Sekaligus Ajang Promosi Destinasi Wisata




MAGETAN – Pemerintah Kabupaten Magetan tengah merayakan hari jadinya yang ke-347 tahun ini. Berbagai kegiatan pun digelar guna memperingati hari jadi tersebut. Salah satunya, pagelaran wayang kuli yang berlangsung di halaman parkir Taman Bunga Refugia, Rabu (12/10) malam. Wali Kota Madiun, Maidi juga turut hadir memenuhi undangan perayaan hari jadi tersebut. 


Wali Kota Maidi mengapresiasi jalannya kegiatan. Kegiatan tidak hanya sebagai perayaan hari jadi. Namun, juga bagian dari pelestarian budaya. Seperti diketahui, pagelaran wayang kulit merupakan salah satu warisan budaya. Wayang kulit perlu untuk terus dilestarikan agar tak lekang dimakan zaman. Menghadirkan pagelaran wayang kulit merupakan salah upaya pelestarian tersebut. 


‘’Ini bagus ya. Kita sebagai generasi sekarang harus peduli dengan hal-hal seperti. Pemerintah Kabupaten Magetan tentunya juga peduli akan hal itu. Makanya, gelaran wayang kulit tidak pernah ketinggalan dalam perayaan apapun. Termasuk hari jadi,’’ kata wali kota. 


Selain itu, pagelaran juga sebagai bentuk promosi potensi daerah. Pemkab Magetan menggelar pagelaran wayang di area wisata. Hal itu dimaksudkan untuk semakin mengenalkan destinasi anyar tersebut. Masyarakat tentu sudah cukup familier dengan Telaga Sarangan. Padahal, ada tempat wisata lain yang tak kalah menarik. Salah satunya, Taman Bunga Refugia. 


Wali kota menambahkan hal itu juga gencar dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Pagelaran wayang kulit pernah terselenggara di Pahlawan Bisnis Center (PBC). Tempat tersebut merupakan lokasi baru di Kota Pendekar. Selain itu, berbagai kegiatan lain jug diselenggarakan di sejumlah destinasi baru. Seperti, Sumber Wangi dan lapak UMKM Kelurahan. Harapannya, tempat-tempat baru tersebut semakin dikenal masyarakat. 


‘’Pemerintah memiliki kewajiban untuk mengoptimalkan dan memajukan daerahnya. Hal itu di semua bidang. Tidak hanya pembangunan, tetapi juga memajukan seni dan budayanya,’’ pungkasnya. (nanda/agi/diskominfo)