Vaksinasi Booster Nyaris Lampaui Target, Petugas Mulai Kesulitan Cari Sasaran



MADIUN – Vaksinasi Covid-19 di Kota Madiun terus berlanjut. Biarpun pandemi Covid-19 mulai melandai dan capaian sudah cukup tinggi, vaksinasi tidak boleh kendur. Sampai saat ini, capaian vaksin dosis 3 di Kota Madiun sudah 64,99 persen. Vaksin booster tersebut sudah nyaris mendekati target yang ditentukan pemerintah pusat. 


‘’Kalau targetnya memang 70 persen. Kita sudah 64 persen sekian. Ini kita terus berupaya biarpun mulai agak sulit mencari yang belum (booster),’’ kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani, Kamis (13/10).


Namun, Denik menyebut capaian vaksinasi booster di Kota Madiun tersebut dimungkinkan sudah menyentuh semua sasaran. Sebab, target 70 persen yang ditetapkan tersebut hanya secara proyeksi. Artinya, bukan ditentukan berdasar data riil di lapangan. Pun, pihaknya sudah mulai kesulitan mencari sasaran yang belum vaksin ke tiga. Denik menyebut sisa segelintir dari sasaran tersebut dimungkinkan dari kalangan lansia. Namun, hal itu juga tidak mudah lantaran memang secara medis tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi. 


‘’Kita sudah cari (lansia) dan kelihatannya memang sudah semua. Tapi tetap kita cari siapa-siapa yang belum,’’ ungkapnya. 


Sementara itu, capaian vaksinasi booster kedua tenaga kesehatan (nakes) juga sudah cukup tinggi. Setidaknya, sudah mencapai 74,64 persen hingga saat ini. Pihaknya terus mensosialisasikan untuk segera melakukan vaksinasi dosis keempat tersebut. Denik mengakui mulai adanya keenggan melakukan vaksinasi karena pandemi dinilai sudah melandai. Biarpun kasus baru masih ada, namun tidak seperti dulu. 


‘’Kasus menurun, sudah tidak seperti dulu, jadi orang agak enggan. Tetapi terus kita woro-worokan untuk vaksin bagi yang belum,’’ tegasnya. 


Denik menyebut protokol kesehatan tetap harus dilakukan sesuai anjuran level PPKM. Kewaspadaan tetap harus dikedepankan untuk semakin mengoptimalkan upaya penekanan kasus Covid-19. Denik berharap Kota Madiun bisa kembali zero kasus Covid-19 dan tidak ada kasus baru lagi. 


‘’Prokes tetap ya. Jangan sampai ditinggalkan. Ini penting dan tetap harus waspada,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)