Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Wali Kota Beri Arahan Pejabat Pengadaan



YOGYAKARTA – Penggunaan produk dalam negeri terus ditingkatkan di Kota Madiun. Bahkan, Wali Kota Madiun, Maidi menargetkan penggunaan produk dalam negeri bisa mencapai 70-80 persen ke depan. Berbagai upaya dilakukan. Salah satunya, sosialiasi kepada pejabat pengadaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tersebut. 

‘’Alhamdulillah penggunaan produk dalam negeri kita sudah cukup tinggi ya. Kita sudah 60 persen. Tetapi tentu harus terus ditingkatkan,’’ kata Wali Kota Maidi saat Sosialisasi P3DN di Kimaya Hotel Yogyakarta, Sabtu (22/10).

Penggunaan produk lokal tersebut penting dan perlu. Bukan sekedar mengikuti aturan pusat, tetapi juga peningkatan perekonomian lokal. Karenanya, wali kota juga mendorong UMKM lokal untuk masuk dalam e-katalog. Harapannya, produk tersebut semakin dikenal dan digunakan banyak pemerintah. Tidak hanya Pemkot Madiun, tetapi juga pemda lainnya. 

‘’Kalau masuk e-katalog, semua pemda bisa mengakses. Jadi tingkat keterbelian juga tinggi. OPD yang membidangi harus terus melakukan pendampingan kepada UMKM,’’ tegasnya.

Wali kota juga menginstruksikan untuk melakukan pengecekan jenis barang dalam perencanaan di e-katalog. OPD yang memiliki pekerjaan untuk mengedepankan produk-produk lokal. Wali kota tunjuk bukti dalam rencana pengadaan laptop untuk siswa dan guru di 2023 mendatang. Banyak merk laptop yang ditersaji di e-katalog. Tetapi Pemkot Madiun memutuskan untuk membeli merk Axioo yang penggunaan komponen dalam negerinya paling tinggi. 

‘’Nanti kita lakukan pengadaan laptop untuk menutup kegagalan pengadaan tahun ini. ada sekitar sembilan ribu laptop di 2023 nanti,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)