Gerai Nasional Hingga Internasional Terus Bermunculan, Kota Madiun Terbukti Seksi Untuk Investasi




MADIUN - Memiliki wilayah yang tidak terlalu luas rupanya bukan masalah bagi Kota Madiun untuk menjadi incaran investor. Tak terkecuali, para pengusaha yang bergerak di bisnis kuliner. Baik dalam negeri maupun luar negeri. 


Sebut saja KFC, Pizza Hut, Yoshinoya, McDonals, Domino's Pizza, hingga Starbucks yang sudah lebih dulu membuka cabang di Kota Pendekar. Seakan tak mau ketinggalan, kini Hoka-Hoka Bento dan Richeese Factory juga turut meramaikan bisnis kuliner di Kota Madiun. Begitu pula, franchise nasional yang sudah dikenal masyarakat luas seperti Janji Jiwa dan Kopi Kenangan. 


Hal ini tak lepas dari upaya Wali Kota Madiun Maidi yang terus mendorong kemudahan investasi di wilayah yang dipimpinnya. Mulai dari proses perizinan yang anti ribet hingga penyediaan lahan yang menguntungkan bagi pengusaha. 


Selain itu, pembangunan kawasan wisata yang terus menyedot perhatian pengunjung dari berbagai daerah juga semakin meningkatkan nilai jual Kota Madiun kepada investor. Dengan hadirnya wisatawan, diharapkan gerai kuliner ini tidak pernah sepi.


"Hari ini Richeese dibuka. Berarti menyempurnakan macam-macam kuliner di kota ini," ujarnya saat menghadiri pembukaan Richeese Factory di Jalan Pahlawan, Rabu (4/1). 


Menurut wali kota, keberadaan berbagai gerai kuliner di Kota Madiun menjadi magnet bagi wisatawan. Dengan semakin banyak gerai, akan semakin banyak pilihan bagi pengunjung. 


Tak hanya itu, keberadaan gerai kuliner nasional dan internasional ini akan memudahkan masyarakat di Kota Madiun dan sekitarnya untuk mendapatkan makanan kesukaan mereka. 


"Tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya atau Solo. Di Madiun sudah ada," imbuhnya. 


Meski begitu, bukan berarti kuliner lokal diabaikan. Sebab, wali kota menggratiskan pajak retribusi bagi PKL di Kota Madiun. Syaratnya hanya satu. Mau ikut menjaga kebersihan lingkungan. 


Selain itu, pembangunan lapak-lapak UMKM dan sentra kuliner juga dilakukan sebagai wadah pelaku usaha lokal untuk menjangkau pembeli. Begitu pula, dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di pusat kota. UMKM selalu dilibatkan. 


"Adanya franchise besar tidak akan mematikan yang lokal. Justru, akan ikut terangkat. Selain itu, selera orang beda-beda. Anak muda dan orang tua berbeda selera. Maka, di kota ini semuanya ada, semuanya kita sediakan. Pengunjung bisa memilih mana yang disukai," tandasnya. (Ws Hendro/irs/madiuntoday)