Pastikan Suplai Gas Metan Berkelanjutan, Petugas Pasang Puluhan Pipa di Zona Aktif Baru




MADIUN – Keberadaan gas metan dari hasil pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo dipastikan bakal terus berlanjut. Bagaimana tidak, petugas baru-baru ini telah memasang sejumlah pipa untuk menangkap gas metan hasil penguraian sampah organik oleh bakteri tersebut di zona aktif baru. Harapannya, saat suplai gas metan di zona lama menipis, keberadaan gas metan untuk masyarakat tetap bisa terjaga. 


‘’Jadi ini bukan penambahan pipa baru, tetapi kita memasang pipa penangkap gas metan di zona yang lebih aktif sebagai persiapan kalau sewaktu-waktu zona yang lama produksi gas metannya mulai menipis,’’ kata Subkoordinator Pengeolahan dan Pengurangan Sampah Bidang Pengelolaan Sampah dan B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun, Sunu Nurhadi, Kamis (12/1).


Setidaknya, terdapat 70 pipa berukuran 4 dim yang dipasang di zona aktif baru tersebut. Pemasangan berada di zona gabungan dua dan tiga. Sunu menyebut zona aktif tersebut bisa menyuplai gas metan hingga sekitar lima tahun. Artinya, saat pipa disambungkan bisa menyuplai gas metan untuk lima tahun ke depan. 


‘’Saat ini suplai gas metan masih tersambung dari pipa-pipa penangkap di bawah zona yang baru terpasang tersebut. Artinya, pemasangan pipa penangkap gas yang baru ini sebagai bentuk persiapan. Jadi nanti kalau sewaktu-waktu suplai menipis, bisa langsung kita pindahkan dan suplai gas metan tidak perlu menunggu lama untuk kembali bisa dimanfaatkan warga. Artinya, ini untuk menjaga keberlangsungan suplai gas metan,’’ ungkapnya. 


Sunu menambahkan gas metan hasil penguraian sampah organik oleh bakteri tersebut bisa menjadi buah simalakama kalau tidak dimanfaatkan. Gas yang terbuang ke udara berdampak pada pemanasan global karena mempercepat dampak efek rumah kaca. Sementara menyimpannya dalam tanah bisa menjadi bom waktu seperti peristiwa meledaknya tumpukan sampah di TPA. Karenanya, gas metan lebih baik untuk dikelola. 


‘’Saat ini kemanfaatannya sudah cukup banyak. Mulai menyuplai ratusan warga sekitar, mandi sauna, hingga dapur umum,’’ pungkasnya. (nanda/agi/madiuntoday)