Bansos Anak Yatim Piatu Covid-19 Mulai Dicairkan, di Kota Madiun Ada 93 Penerima




MADIUN – Bantuan sosial (bansos) terus mengalir di Kota Madiun. Kali ini, bansos untuk anak yatim, piatu, atau yatim piatu Covid-19. Artinya, anak di bawah 18 tahun yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Setidaknya, sebanyak 93 penerima yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial tersebut. Penerima dikumpulkan di gedung pertemuan UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak untuk pembuatan rekening. 


‘’Agar lebih mudah kita fasilitasi untuk pembuatan rekeningnya. Untuk Kota Madiun ada sebanyak 93 penerima. Data dari pusat semua. Jadi kita hanya membantu menyalurkan saja,’’ kata Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lainnya Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA Kota Madiun, Harlin Prasetyowati yang mendampingi proses pembuatan rekening tersebut, Kamis (19/1).


Harlin menambahkan pemerintah pusat sebelumnya sudah melakukan survei terkait calon penerima. Program bansos tersebut sejatinya sudah ada sejak 2021 lalu. Pun, yang saat ini tengah berlangsung merupakan program 2022 yang dicairkan di 2023. Besarannya, Rp 200 ribu sebulan dan dimulai April. Namun, besaran yang diterima setiap penerima bisa saja berbeda. 


‘’Jadi misal yang bersangkutan ini sudah berusia 18 tahun pada Agustus 2022 lalu, maka dia hanya mendapat empat bulan. Yakni, April-Juli. Jadi hanya sampai usia 17 tahun saja,’’ jelasnya. 


Pembuatan rekening, lanjutnya, harus dilakukan yang bersangkutan. Namun, penerima yang tidak bisa hadir hari ini tak perlu khawatir. Harlin menyebut pembuatan rekening bisa dilakukan lain hari. Penerima bisa datang langsung ke bank yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penyalur bansos. Untuk urusan bansos kali ini, pemerintah pusat menunjuk BNI.  


‘’Yang belum bisa datang tidak perlu khawatir. Yang jelas bansos tidak hilang. Jadi kalau hari ini mungkin masih sekolah dan tidak bisa ditinggalkan, bisa lain hari,’’ jelasnya sembari menyebut uang bansos juga dipergunakan untuk keperluan sekolah. (rams/agi/madiuntoday)