Semakin Turun, Angka Pengangguran di Kota Madiun dari 6.188 Tinggal 3.717 Orang




MADIUN – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Madiun terus menurun. Baik berdasar data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun maupun berdasar penelusuran petugas Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Madiun. Hasil pendataan keduanya menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. 

‘’Kalau mengacu data dari BPS ada penurunan dari 2021 dibanding 2022. Nah, dari penelusuran kita sendiri juga ada penurunan lagi,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Madiun, Andriono Waskito Murti, Senin (20/2).

Data BPS, angka pengangguran di Kota Madiun pada 2021 lalu tercatat sebesar 8,15 persen. Sementara pada 2022 lalu sebesar 6,39 persen atau 6.188 orang. Nah, Pemerintah Kota Madiun tidak tinggal diam. Penelusuran angka pengangguran terbuka dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM. Hasilnya, angka pengangguran tercatat di angka 4,36 persen atau 4.004 orang. Andriono menyebut angka itu masih bisa turun lagi.

‘’4.004 orang tersebut dalam rentang usia 15-45 tahun sesuai dengan UU tenaga kerja. Sedang, usia 15-18 di Kota Madiun kebanyakan masih berstatus pelajar. Artinya, mereka yang benar-benar pengangguran kurang dari angka 4.004 tersebut,’’ terangnya.

Benar saja, setelah dilakukan penelusuran usia 15-18 tercatat ada sebanyak 287 yang berstatus pelajar. Artinya, angka pengangguran di Kota Madiun tercatat sebanyak 3.717 orang. Itu, lanjutnya, bukan berdasar permintaat kartu kuning atau kartu pencari kerja. Namun, berdasar pendataan langsung. Andriono menyebut petugasnya memang melakukan pendataan langsung dari rumah ke rumah. Artinya, bukan sekedar sampel. Metodenya juga berbeda dengan yang dilakukan BPS.

‘’Angka pengangguran terbuka ini penting untuk menentukan kebijakan ke depan. Apalagi, data ini sudah by name, by address. Jadi penanganannya bisa tepat sasaran,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)