170 CJH Berangkat ke Tanah Suci, 19 Tak Lolos Validasi




MADIUN - Kendati biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) belum ditetapkan, namun angin segar lainnya sudah datang untuk calong jemaah haji (CJH) Kota Madiun. 

Pasalnya di musim haji tahun ini, sudah ada kepastian jumlah yang akan berangkat ke Tanah Suci. Yakni, mendapat kuota sebanyak 170. 

“Dari 170 CJH yang akan berangkat tahun ini ada 19 orang yang tidak bisa berangkat karena tidak lolos validasi,’’ terang Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Khoirul Kamami, Jumat (24/2). 

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dari 19 CJH itu seorang di antaranya usia prioritas, yakni 85 tahun. Sementara 18 CJH lainnya, hasil validasi by name by addres, ada yang telah meninggal dunia, batal karena sakit, hilang jejak atau tidak bisa ditemukan alamat dan identitasnya, serta menunda keberangkatan.

“CJH yang menunda dan tidak bisa ditemukan identitasnya, otomatis akan dikembalikan ke daftar tunggu tahun berikutnya,’’ ucapnya. 

Tak hanya itu, Kamami menjelaskannrata-rata CJH yang akan berangkat tahun ini merupakan pendaftar 2011 hingga 2012. Mengingat masa tunggu yang cukup lama, keberangkatan setiap tahun ada skala prioritas.

‘’Maka dari itu usia tua menjadi prioritas untuk diberangkatkan lebih dulu. Namun, kadang yang lanjut usia dan sakit melakukan pembatalan,’’ sambungnya. 

Untuk diketahui, pada musim haji 2023 ini, pemerintah Arab Saudi kembali membuka keran 100 persen. Alias tidak ada pembatasan seperti dua tahun selama masa pandemi Covd-19 lalu. 

“Saya harap pelaksanaan ibadah haji dengan kuota penuh kali ini berjalan lancar. Terkait simpang siur perihal BPIH semoga tidak mengganggu persiapan keberangkatan para CJH,” pungkasnya.
(Dspp/kus/madiuntoday)