Penggalian Capai 1.000 Meter, PT FTN Berencana Tambah Pekerja untuk Shif Malam




MADIUN – Penyiapan jalur kabeh bawah terus dikebut. Apalagi, penggalian tanah yang nantinya untuk jalur kabel tersebut tidaklah mudah. Hingga saat ini, penggalian sudah mencapai 1000 meter di Jalan Slamet Riyadi. Sedang, penanaman kabelnya sekitar 100 meter. Padahal, target penggalian total sepanjang 30 ribu meter. Karenanya, PT Fiber Teknologi Nusantara (FTN) berencana menambah pekerja dan akan melakukan pekerjaan siang-malam. 

‘’Ada beberapa kendala, kalau di awal kemarin ada sejumlah titik yang ternyata terdapat rel di bawah aspal. Jadi penggalian kita lakukan secara manual,’’ kata Humas PT FTN Nurul Nissa, Jumat (24/2).

Tak hanya itu, lanjut Nurul, batu-batu besar menjadi kendala tersendiri. Selain itu, juga kendala cuaca. Pihaknya belum dalam mengerjakan malam hari karena masih kerap turun hujan saat malam. Biarpun begitu, Nurul mengaku sudah beberapa kali juga mengerjakan penggalian di malam hari.  

‘’Rencananya mulai Maret nanti kita kerja mulai pukul 08.00-17.00 dan 19.00-03.00. Ini sedang kita atur pekerjanya,’’ ungkap Nurul sembari menyebut saat ini terdapat 12 orang petugas. 

Nurul menyebut pekerja yang melakukan pekerjaan malam akan didatangkan segera. Harapannya, pekerjaan bisa lebih cepat. Sebab, pihaknya ditarget bisa menyelesaikan 30 ribu meter itu dalam enam bulan. Selain menambah pekerja, Nurul mengaku juga akan menambah alat berat. Saat ini pihaknya baru menggunakan satu mesin trencher yang didatangkan dari Australia. Satu alat lagi rencananya didatangkan beberapa minggu ke depan. 

‘’Tentu saja akan lebih cepat kalau pakai dua alat. Harapannya, bisa lebih cepat selesai dari target,’’ harapnya.

Seperti diberitakan, PT FTN sebagai rekanan penyiapan jalur kabel bawah tanah itu mulai penggalian lagi pada pertengahan Februari kemarin. Penggalian sejatinya sudah dimulai akhir November 2022 lalu. Namun, karena alat penggalian yang kurang maksimal, PT FTN lantas mendatangkan alat dari Australia dan baru bisa kembali melakukan penggalian di Februari 2023 kemarin. (ws hendro/agi/madiuntoday)