Proyek Rusunawa III Berlanjut, Disperkim Pindahkan Ratusan Makam Tionghoa




MADIUN - Proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) III terus berlanjut. Rabu (5/4), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun melaksanakan proaesi pemindahan makam untuk menyiapkan lahan pembangunan rusunawa 

Seperti diketahui, rusunawa III dibangun di atas lahan Pemkot Madiun di Jalan Hayam Wuruk. Selama ini, lokasi tersebut dimanfaatkan sebagai makam etnis Tionghoa. Atau, biasa disebut Bong Cino. 

Total ada 2 hektare tanah yang dipersiapkan untuk pembangunan hunian bertingkat bagi warga Kota Madiun melalui anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu. 

Setidaknya 200 makam di area utara dan selatan dipindahkan ke sisi barat. Proses pemindahan dilakukan mulai hari ini dan ditargetkan sesuai pertengahan bulan nanti. 

"Makam kami pindahkan ke sisi barat. Namun jika ada pihak keluarga yang ingin membawa kerangka jenazah ke makam lain kami persilakan," ujar Kepala Bidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Disperkim Kota Madiun, Budi Agung Wicaksono. 

Sebelum melaksanakan proses pemindahan makam, Disperkim telah mengadakan sosialisasi kepada ahli waris. Sehingga, proses pemindahan makam sudah seizin ahli waris. 

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Suyadi. Salah satu ahli waris ini memberikan apresiasi kepada Pemkot Madiun. Pun, pihaknya memilih membawa kerangka kedua orang tuanya yang telah dimakamkan sejak 1970 silam untuk dibakar. 

"Saya terima kasih kepada pemkot yang sudah memfasilitasi pembongkaran ini, dan saya sudah ikhlas," tuturnya. 

Dalam upaya pemindahan ratusan makam ini Disperkim menggelontorkan anggaran hingga Rp 350 juta. Setelah proses pemindahan selesai, baru dilakukan pengurukan. (Ney/irs/madiuntoday)