Omset Pedagang PRC Sampai Rp 11 Juta Sehari, Disnaker Tambah Tenda di Lorong Sumber Wangi Libur Lebaran Nanti




MADIUN – Kawasan Pahlawan Religi Center (PRC) menjadi salah satu destinasi yang menarik di Kota Madiun. Wisata buatan dengan ikon unggulan replika Ka’bah itu banyak digemari wisatawan dari berbagai daerah. Tak heran, hal itu menjadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM di kawasan tersebut. Tak tanggung-tanggung, omset pedagang rata-rata mencapai Rp 11 juta perhari.

‘’Kami sudah coba untuk menghitung, bahwa omset total dari 30 Desember 2022 kemarin sampai 21 Maret 2023 ini sebesar Rp 931 juta lebih ya. Kalau dirata-rata perhari ya sampai Rp 11 jutaan,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun, R Andriono Waskito Murti, Senin (10/4).

Pelaku UMKM di kawasan tersebut memang di bawah pendampingan dinasnya. Setidaknya terdapat 21 pelapak saat ini. Namun, diakuinya ada sedikit penurunan saat Ramadan ini. Seperti diketahui, jumlah wisatawan memang menurun. Andriono optimis wisatawan akan kembali ramai saat libur lebaran nanti. Pun, sejumlah persiapan dimulai dari sekarang. 

‘’Memang ada penurunan saat Ramadan karena wisatawan juga menurun. Tetapi nanti saat libur lebaran saya yakin akan kembali ramai,’’ ujarnya. 

Andriono menyebut pihaknya akan menambahkan lapak umkm di kawasan Sumber Wangi. Khususnya, di lorong menuju Jalan Kalimantan. Kawasan itu pada awalnya memang menjadi lorong seni. Setidaknya ada delapan tenda hasil CSR dari Bluder Cokro. Kawasan tersebut diyakini juga bakal ramai. Sebab, menjadi satu kesatuan dengan PRC. 

‘’Kalau di kawasan PRC memang tidak ada penambahan karena kendala ketersediaan tempat. Tetapi nanti ada tambahan di lorong Sumber Wangi. Ini untuk menyambut wisatawan saat libur lebaran,’’ imbuhnya sembari menyebut juga ada penambahan lapak di areal Sun City Mall untuk menyambut libur lebaran. 

Andriono menyebut kawasan PRC nantinya akan semakin menjadi tempat transaksi yang strategis lantaran Pemerintah Kota Madiun juga telah merencanakan untuk pembangunan lapak. Tempat berjualan pelaku UMKM memang masih berupa tenda saat ini. Ke depan, bakal dibuat lebih menarik dengan bangunan permanen. (rams/agi/madiuntoday)