Hanya Dua Persen Jalan di Kota Madiun Dalam Kondisi Kurang Baik



Didominasi Rusak Ringan, Sisanya di Jalan Inspeksi Tepi Sungai
MADIUN – Pemerintah Kota Madiun setidaknya menangani 433,095 kilometer total panjang jalan di Kota Pendekar. Dari jumlah itu, hanya dua persen di antaranya yang tercatat dalam kondisi kurang baik. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Madiun Thariq Megah menyebut kondisi jalan kurang baik itu pun didominasi rusak ringan. Sisanya, merupakan jalan inspeksi di tepi sungai. Selain itu juga ada jalan baru yang memang masih berupa tanah.
‘’Jadi kalau bicara jalan di Kota Madiun, dari sekitar 433 kilometer jalan yang kita tangani itu, 98 persen dalam kondisi mantab. Sisanya dua persen dalam kondisi kurang baik. Itu pun didominasi rusak ringan,’’ kata Thariq, Selasa (11/4).
Rinciannya, ada sepanjang 7,58 kilometer jalan dengan kategori rusak ringan. Mulai retak, berlubang, atau penurunan ketinggian. Ini seperti di Jalan Ring Road tepatnya di depan SMAN 3 Taruna Angkasa. Pun, sudah dilakukan penanganan dengan dilakukan pengecoran untuk mengganti bagian yang terjadi penurunan itu. Sementara itu, hanya sepanjang 3,12 kilometer total jalan dalam kategori rusak berat. Itu pun bukan di jalan protokol. Thariq menyebut jalan dalam kondisi rusak berat itu kebanyakan masih berupa tanah seperti jalan inspeksi tepi sungai serta jalan baru atau jalan rintisan.
‘’Kalau di jalan-jalan utama bahkan sampai di jalan lingkungan saya kira tidak ada jalan dalam kondisi rusak berat. Rusak berat itu kebanyakan jalan inspeksi tepi sungai, seperti salah satunya di tepi sungai Kali Sono,’’ ungkapnya.
Selain itu, juga ada jalan baru. Seperti jalan penghubung dari Lapak UMKM Kelurahan Manisrejo dan Lapak UMKM Kelurahan Banjarejo. Pembuatan jalan baru tersebut memang masih berupa tanah. Thariq menyebut dua persen jalan rusak itu pun sudah mulai ditangani.
Setidaknya ada empat paket pemeliharaan berkala jalan di APBD murni ini. Dari empat paket itu menyasar sebanyak 35 ruas jalan dengan total anggaran Rp 13,9 miliar. Pun, sudah banyak pekerjaan yang telah selesai. Tahriq menyebut total ada sekitar lima kilometer yang sudah selesai diperbaiki. Sisanya, masih dalam proses. Seperti di Jalan Serayu dan Maleo yang tengah dalam pengerjaan.
‘’Itu baru di APBD murni, nanti di APBD perubahan ada lagi. Prinsipnya, kita upayakan tidak ada jalan dalam kondisi rusak berat di Kota Madiun. Khususnya jalan protokol,’’ tegasnya. (vincent/ws hendro/agi/madiuntoday)