Masyarakat Puas dengan Pelayanan Pemerintah, Survei Kepuasaan Masyarakat 2023 Naik Dibanding Tahun Lalu




MADIUN – Masyarakat Kota Pendekar tampaknya cukup puas dengan kinerja Pemerintah Kota Madiun. Bagimana tidak, nilai indek kepuasan masyarakat (IPM) hasil survei kepuasan masyarakat (SPM) menunjukkan peningkatan. Hasil SPM 2023 ini mencapai 88,028. Sementara SPM 2022 lalu mencai 86,964. Artinya, terdapat peningkatan 1,064 poin tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

‘’Untuk hasil survei kepuasan masyarakat tahun ini ada peningkatan jika dibanding tahun 2022 kemarin. Tahun ini nilai IKM kita mencapai 88,028 poin,’’ kata Subkoordinator Ketatalaksanaan Bagian Organisasi Setda Kota Madiun, Nur Farida, Rabu (3/11).

Farida menyebut nilai tersebut didapat dari survei kepuasan masyarakat dengan menggandeng pihak ketiga. Untuk 2023 ini survei dilakukan PT Cemerlang Statistika Indonesia (CSI). PT CSI memenangkan tender untuk pekerjaan tahun ini. Pada sebelumnya, SKM dimenangkan PT Kokek.

Farida menambahkan survei tahun ini dilakukan dari 17 Juli sampai 15 September kemarin. Setidaknya, ada 70 instansi yang menjadi objek survei. Ini terdiri dari peringkat daerah, kelurahan, dan juga perusahaan umum daerah. Survei tidak hanya dilakukan kepada petugas di instansi terkait. Tetapi juga kepada masyarakat yang setidaknya pernah mendapatkan pelayanan di instansi tersebut.

‘’Seperti tahun lalu, ada nilai IKM per OPD dan kemudian nilai secara keseluruhan. Nilai terendah di angka 84 poin. Sementara nilai tertinggi di angka 94 poin,’’ jelasnya sembari menyebut hasil survei sejatinya sudah keluar akhir September lalu.

Farida menyebut sepuluh OPD dengan IKM tertinggi juga mengalami perubahan dibanding tahun lalu. Tahun lalu OPD dengan IKM tertinggi diraih Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan 91,410 poin. Sementara pada tahun ini, nilai tertinggi diraih Kecamatan Taman dengan nilai 94,45 poin. Farida menambahkan nilai kepuasan masyarakat itu juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dia tunjuk bukti indek kepuasan masyarakat pada 2021 dengan capaian 86,456. Sedang, pada 2020 mencapai 85,501.

‘’Jadi selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun. Semua prosesnya juga dilaksanakan pihak ketiga yang memang membidangi urusan survei. Kita paling hanya mendampingi atau mengantar ke instansi yang dituju,’’ pungkasnya. (rams/vincent/agi/madiuntoday)