Upaya Penipuan Lewat WA Muncul Lagi, Kali Ini Catut Nama Kasi Intel Kejari




MADIUN – Lagi dan lagi. Aksi upaya penipuan dengan menyaru pejabat seperti tidak ada habisnya. Kali ini, pelaku menyaru Kasi Intel Kejaksaan Negeri Madiun, Dicky Andi Firmansyah. Seperti kejadian yang sudah-sudah, pelaku mengaku sebagai Kasi Intel Kejari Kota Madiun untuk mengambil keuntungan pribadi. Modusnya sama, melalui aplikasi chatting WhatsApp dan lengkap dengan memakai foto Kasi Intel Kejari Kota Madiun, Dicky Andi Firmansyah sebagai foto profilnya.

‘’Jadi saya tahunnya setelah ada teman yang mengkonfirmasi apakah dalam chatting itu benar saya. Langsung saya minta untuk mengabaikan pesan tersebut,’’ kata Dicky, Selasa (7/11).

Kabar itu dia diterima sekitar pukul 08.00. Dicky mengaku juga sudah mencoba melacak nomor pelaku yang ternyata ada di wilayah Jawa Barat. Dia menghimbau agar masyarakat waspada. Biarpun memakai foto profil pejabat terkait, pesan seperti itu bisa dipastikan modus penipuan. Dalam percapakan chatting tersebut memang belum menunjukkan pada aksi penipuan. Pelaku hanya meminta nomor pejabat lain. Hal itu dimungkinkan untuk aksi penipuan selanjutnya. Biasanya kemudian meminta mentransfer uang dengan nominal tertentu.

‘’Hal seperti ini sudah sering terjadi. Saya tidak mudah memberikan nomor handphone kepada sembarang orang. Semua pejabat saya kira juga begitu. Jadi kalau ada yang seperti itu bisa dipastikan upaya penipuan,’’ ungkapnya.

Pelaku dengan mudah memakai foto pejabat dengan mengambil di internet. Sepertinya fotonya yang dipakai tersebut merupakan foto saat dirinya sertijab. Foto tersebut memang ada diinternet karena ada pemberitaan terkait prosesi sertijab tersebut. Dicky mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya. Dia mengaku modus tersebut sudah sering dilakukan dengan sejumlah nama pejabat di lingkungan Kejari Kota Madiun.

‘’Kalau memang ada pemberitahuan pastinya dilakukan secara formal. Bersurat atau dengan bertemu langsung. Bukan melalui cara seperti itu,’’ pungkasnya. (agi/madiuntoday)