Deklarasi Pemilu Damai, Danrem 081 DSJ: Kami Memegang Teguh Netralitas TNI




MADIUN – Tahapan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 telah dimulai. Satu tahapan penting pun akan dilewati. Para kontestasi pesta demokrasi tersebut akan menjalani masa kampanye. Hal itu biasanya rawan akan gesekan. Karenanya, diperlukan komitmen bersama untuk mewujudkan pemilu yang lancar, sukses, aman, dan damai.

‘’Saya percaya yang hadir hari ini adalah orang-orang yang dipilih Allah SWT, Tuhan YME untuk mewujudkan suasana yang adem ayem khususnya dalam semua tahapan Pemilu kali ini,’’ kata Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya (DSJ) Kolonel Inf Sugiyono, Rabu (8/11).

Deklarasi Pemilu Damai tersebut berlangsung di Korem 081 DSJ. Deklarasi diikuti Forkopimda Kabupaten dan Kota Madiun hingga partai politik (parpol) peserta Pemilu di wilayah Kabupaten/Kota Madiun. Sementara untuk Kodim di bawah Korem 081 DSJ lainnya melaksanakan deklarasi di wilayah masing-masing. Deklarasi damai tersebut diharapkan menjadi momentum untuk semakin meningkatkan sinergitas dalam menjaga kondusifitas.

‘’Ini sekaligus momentum untuk semakin menguatkan sinergitas. Selain itu, kami berharap kita semua juga semakin memahami aturan-aturan Pemilu dan melaksanakannya,’’ ujarnya.

Danrem 081 DSJ menambahkan TNI memegang teguh netralitas dan tegak lurus komando atas. Danrem Sugiyono menegaskan pihaknya akan selalu netral dalam setiap tahapan Pemilu. Pihaknya juga melarang penggunaan sarpras yang dapat menguntungkan atau memihak kepada pasangan calon tertentu.

‘’Kami memegang teguh netralitas dan tegak lurus komando atas. Kami tetap akan dalam setiap tahapan Pemilu,’’ tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto. Polri, kata dia, akan tetap netral dalam Pemilu. Kepolisian memiliki tugas penting dalam menjaga dan mengawal jalannya setiap tahapan Pemilu tersebut. Namun, hal itu tentu tidak mudah. Butuh peran serta semua pihak termasuk masyarakat. Pihaknya juga akan berpatroli di dunia maya. Kapolres mengimbau kepada netizen untuk tetap bijak dalam bermedsos dan tidak menggunakan kalimat-kalimat yang provokatif.

‘’Kerawan pastinya ada, tetapi bagaimana bisa mengantisipasinya. Tentu kita upayakan langkah-langkah preventif dan bersinergi dengan stake holder terkait. Silahkan menggunakan hak pilih, dan Polri akan tetap netral,’’ terangnya. (rams/agi/madiuntoday)