Keren! Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kota Madiun Nomer Dua Se-Jatim




MADIUN - Berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) RI, warga Kota Madiun memiliki minat baca sebesar 93,42 persen.

Angka itu merupakan yang tertinggi kedua se-Jatim di bawah Kota Malang dengan IPLM sebesar 94,22 persen. ’’Peningkatan IPLM tidak lepas dari jerih payah pemustaka-pustakawan dalam melakukan pendampingan serta pembinaan ke seluruh perpustakaan yang ada di Kota Madiun,’’ terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Heri Wasana.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, ada beberapa indikator penilaian IPLM. Di antaranya, pemerataan layanan perpustakaan dan tingkat kunjungan masyarakat per hari.
Tak hanya itu, pendirian taman bacaan dan perpustakaan kelurahan hingga sekolah selama ini juga bertujuan untuk mewujudkan Madiun sebagai kota literasi.

Saat ini, di Kota Madiun sudah memiliki
212 perpustakaan dan taman bacaan masyarakat (TBM). Di antara jumlah itu, 76 perpustakaan yang tersebar di seluruh sekolah tersebut sudah terakreditasi.

Melimpahnya perpustakaan dan TBM tersebut ternyata mampu mendongkrak indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) Kota Madiun.

Meski begitu, Heri menyebut, semua ini belumlah cukup untuk menggenjot minat baca warga. Terutama generasi muda. Alhasil, pihaknya mendorong masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekolah memiliki pustakawan tersendiri.

Tugasnya tidak hanya menata buku. Lebih dari itu, pustakawan menjadi pelaksana program dan kegiatan pemkot guna mewujudkan kota literasi. Misalnya, program tantangan membaca.

’’Khusus di sekolah, posisi pustakawan masih banyak dirangkap oleh guru. Mudah-mudahan ke depannya memiliki pustakawan yang khusus menangani secara penuh perpustkaan, tidak merangkap (jabatan),’’pungkasnya.
(Dspp/kus/madiuntoday)