Mendekati Musim Penghujan, Madiun Diterpa Cuaca Panas Seperti Gurun
MADIUN - Selama beberapa hari ke depan, Kota Madiun akan diterpa cuaca panas seperti gurun. Peningkatan suhu signifikan, terutama di malam hari, rupanya dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, pergerakan semu matahari.
Hal ini seperti disampaikan oleh Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Geofisika Nganjuk, Setiyaris. "Saat ini, lintasan matahari bergerak menjauh dari wilayah Jawa Timur dan telah berada di posisi Samudera Hindia," ujarnya, Rabu (30/10).
Perubahan posisi matahari inipun memengaruhi suhu permukaan laut di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, yang kemudian berdampak pada suhu di wilayah Jawa Timur, termasuk Madiun.
Faktor lainnya, menurut Setiyaris, adalah fase pancaroba yang saat ini sedang berlangsung di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Pada masa ini, pembentukan awan sebagian terjadi dan penguapan terhambat di beberapa daerah, sehingga energi panas terakumulasi dan membuat suhu terasa lebih tinggi.
Karena fenomena tersebut, BMKG pun memperkirakan kondisi panas ini akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
"Ini kondisi yang wajar terjadi saat pancaroba. Untuk wilayah Madiun suhu rata-rata antara 35-37 derajat celcius," imbuhnya.
Meski cuaca panas, Setiyaris mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan terjadi hujan. Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi.
"Untuk awal musim penghujan diperkirakan terjadi awal November," tandasnya. (Ws hendro/irs/madiuntoday)