Tekan Harga Beras, Perum Bulog Suplai GPM di Kota Madiun
MADIUN – Kenaikan harga beras coba ditekan Perum Bulog Kancab Madiun. Pasalnya, harga beras telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram. Di pasaran, harga tembus Rp 14.000 per kilogram.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Kancab Madiun Agung Sarianto tak menampik kondisi itu. Menggandeng Pemkot Madiun, pihaknya bakal memaksimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Salah satunya, suplai Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun.
"Kami lakukan percepatan melalui sinergi dengan Pemkot Madiun. Tim kami juga turun untuk melaksanakan GPM," ujarnya.
Per 12 Agustus lalu, Agung menyebut pihaknya telah memasok sebanyak 410 ton beras SPHP di kabupaten/kota wilayah Perum Bulog Kancab Madiun. Khusus Kota Madiun, sambung dia, penyaluran menyentuh 251 ton beras SPHP.
"Support dari Pak Wali (Dr. Maidi) sangat luar biasa kepada kami. Kami mencatat penjualan tertinggi se-Jawa Timur," ungkapnya.
Agung menambahkan, realisasi penyaluran beras SPHP masih terus bergerak. Dia meyakini penyaluran meningkat seiring kerja sama program GPM. Dengan begitu, harga beras mampu turun kembali atau sesuai HET dan masyarakat tidak kesulitan memperoleh beras kualitas baik dengan harga relatif murah.
"Semoga harga beras di pasaran semakin turun. Masyarakat tidak perlu bingung lagi mencari beras yang layak konsumsi dengan harga terjangkau," pungkasnya.
(Rams/ggi/madiuntoday)