Tingginya Investasi di Kota Madiun, Per Agustus Lalu Sudah Tembus Rp 309 Miliar



MADIUN – Nilai investasi di Kota Madiun cukup tinggi. Bahkan, sudah melampaui target meski belum tutup tahun. Hingga Agustus lalu, nilai investasi di Kota Pendekar sudah di angka Rp 309 miliar. Padahal, targetnya di angka Rp 198 miliar untuk sepanjang tahun ini. Artinya, baru separuh jalan lebih, nilai investasi di Kota Madiun sudah 156,22 persen. 


‘’Beberapa waktu yang lalu kita mendapatkan Invesment Award dari Provinsi Jawa Timur, salah satunya karena capaian investasi kita yang terus meningkat dari tahun ke tahun,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumarno, Kamis (16/10).


Sumarno menyebut data saat ini terus bergerak. Artinya, capaian investasi masih akan berubah. Namun, untuk angkanya masih dalam proses pendataan dan pengolahan. Selain itu pihaknya juga harus melaksanakan visitasi ke tempat usaha atau pelaku usaha. Hal itu juga sekaligus untuk pendampingan dan pemantauan. Khususnya, bagi pelaku usaha yang belum melapor atau dengan laporan dengan angka nol di aplikasi.  


‘’Di Kota Madiun itu kan kota jasa, perdagangan, dan wisata. Yang terbesar dari jasa lainnya. Seperti perumahan, salon kecantikan, perhotelan, dan lain sebagainya,’’ imbuhnya. 


Capaian investasi yang tinggi bukan hanya di tahun ini. Namun, sudah sejak beberapa tahun terakhir. Seperti contohnya di 2024 lalu. Nilai investasi di 2024 tembus 200 persen lebih. Bagaimana tidak, besaran investasi di Kota Pendekar mencapai Rp 498 miliar lebih. Padahal targetnya di angka Rp 198 miliar. Hadirnya rumah sakit dan hotel berbintang salah satu yang mendongkrak besaran investasi di Kota Madiun pada 2024 lalu. 


‘’Selain dari pembangunan yang luar biasa, kita juga terus berupaya memberikan kemudahan dalam hal perizinan. Seperti dengan peningkatan aplikasi MASS versi 2.0, aplikasi PENTAPPRIN untuk melihat peta sebaran jenis usaha, dan lain sebagainya,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)