Udara Panas Melanda, Ini Penjelasan Ahli dan Cara Mencegah Dehidrasi
MADIUN - Cuaca panas terasa semakin menyengat dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Jawa Timur. Kondisi tersebut bukan tanpa sebab. Menurut Setiyaris, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya Stasiun Geofisika Nganjuk, suhu tinggi terjadi karena posisi Matahari saat ini berada tepat di atas wilayah Jawa Timur. Selain itu, tutupan awan di atmosfer juga sangat sedikit, sehingga penyinaran Matahari berlangsung maksimal.
Fenomena tersebut menandai datangnya masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan. Pada periode ini, udara di siang hari cenderung lebih panas, sedangkan sore hingga malam hari terasa lembap dan berangin. Setiyaris memperkirakan kondisi udara hangat seperti ini masih akan berlangsung sekitar satu pekan ke depan sebelum hujan mulai turun lebih sering di wilayah Jawa Timur.
Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tidak mengalami dehidrasi akibat paparan panas yang berlebih. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Selain itu, masyarakat disarankan membatasi aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 15.00, saat suhu mencapai titik tertinggi. Menggunakan pakaian longgar dan berwarna terang juga dapat membantu tubuh tetap sejuk karena panas tidak mudah terserap.
Asupan makanan juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Konsumsi buah dan sayur yang kaya air, seperti semangka, mentimun, atau jeruk, dapat membantu menjaga hidrasi.
Masyarakat juga disarankan menggunakan pelindung diri seperti topi atau payung ketika harus beraktivitas di bawah sinar matahari langsung. Jika mulai merasa pusing, lemas, atau berkeringat berlebihan, segera cari tempat teduh dan istirahat untuk mencegah kelelahan akibat suhu panas.
Dengan menjaga asupan cairan dan membatasi paparan langsung sinar matahari, masyarakat diharapkan dapat tetap sehat dan beraktivitas dengan nyaman di tengah cuaca panas yang sedang melanda.
(ws hendro/kus/madiuntoday)