BPBD Kota Madiun Evakuasi Penghuni Rumah di Ngegong yang Roboh Tertimpa Pohon
MADIUN – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Madiun pada Jumat lalu meninggalkan sejumlah kerusakan. Salah satunya, seperti kerusakan yang menimpa rumah milik Ririn Dwi Astuti, warga Jalan Apotik Hidup, Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo yang roboh tertimpa pohon jati. Tidak ada korban jiwa, namun bangunan yang sudah rapuh membuat BPBD Kota Madiun dan dinas terkait harus mengamankan lokasi.
Sekretaris Kelurahan Ngegong Andri Indriawan mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD, PLN, dan Dinas Perkim untuk penanganan awal.
‘’Bu Ririn dan dua anaknya saat ini dievakuasi ke rumah warga sekitar. Rumah tersebut sebelumnya diusulkan masuk program RTLH, namun terkendala status lahan yang merupakan tanah eigendom (hak milik mutlak) Pabrik Rejo Agung,” ujarnya saat ditemui Kamis (23/10).
Pihak kelurahan, lanjutnya, berencana berkoordinasi dengan manajemen PG Rejo Agung agar rumah korban dapat dibangun kembali. Harapannya, dapat dibangun secara semi permanen.
Sementara itu, Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Heter Hidayati menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan sekitar 20 personel untuk mengevakuasi reruntuhan rumah yang sebagian besar sudah lapuk dan berpotensi membahayakan.
“Kami turunkan regu pagi dan malam untuk mengevakuasi genteng serta reng yang rapuh. Tembok rumah juga sudah tidak kondusif, jadi sementara kita bersihkan dulu agar aman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Heter menyebutkan bahwa untuk mekanisme bantuan perbaikan rumah akan menunggu disposisi dari Pemerintah Kota Madiun. Pasalanya, terkendala status kepemilikan tanah. Meski begitu, BPBD telah berkoordinasi dengan Baznas Kota Madiun dan sudah memberikan bantuan stimulan kepada korban.
Dalam kesempatan tersebut, Heter juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“BPBD menyiagakan empat tim TRC (Tim Reaksi Cepat) dan Pusdalops selama 24 jam untuk antisipasi bencana seperti hujan angin dan banjir, terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Kartoharjo dan Manguharjo,” terangnya.
Sementara itu, Ririn Dwi Astuti, pemilik rumah yang roboh berharap agar rumahnya bisa segera diperbaiki sehingga dapat kembali ditempati.
“Saya berharap segera ada perbaikan agar kami bisa menempati rumah lagi,” ungkapnya singkat. (istimewa/rat/agi/madiuntoday)