PT KAI Daop 7 dan Pemkot Bahas Penataan Kawasan Stasiun Madiun
MADIUN - Penataan kawasan Stasiun Madiun kembali dibahas. Pembahasan antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan Pemkot Madiun tersebut berlangsung di balai kota setempat, Rabu (29/10). Rencananya, megaproyek yang dikerjakan multiyears ini ditarget rampung hingga 2029 mendatang.
Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Suharjono mengatakan, audiensi ini merupakan agenda pembahasan lanjutan antara pihaknya dengan pemkot. Dalam pertemuan, pihak Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan persetujuan proses analisis dampak lalu lintas (andalalin) dengan desain versi baru.
Selain itu, Suharjono juga menyampaikan permohonan izin dan rekomendasi adaptasi pengembangan Stasiun Madiun kepada Wali Kota Madiun Dr. Maidi.
‘’Rencana penataan multiyears empat tahun ke depan. Dengan pendanaan cukup besar, sehingga bertahap,’’ ujar Suharjono.
Berdasarkan paparan Daop 7 Madiun, desain versi baru yang disodorkan tanpa menggunakan lahan milik pemkot. Tentu, desain tersebut berbeda dengan desain awal yang melibatkan sebagian aset pemkot di kawasan stasiun. Daop 7 Madiun mengklaim desain awal tersebut terkendala belum adanya regulasi PT KAI terkait pemanfaatan lahan milik Pemkot Madiun dan radius jalan terdampak pada rumah dinas PT KAI dengan Stafsus Okupansi TNI yang digunakan Ajenrem.
‘’Arahan beliau (wali kota, Red) penataan stasiun akan sangat bagus kalau terkoneksi dengan perkembangan atau penataan kota,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun F. Bagus Panuntun menyebut audiensi tersebut dalam rangka membangun komunikasi, kolaborasi, dan kesepahaman antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan Pemkot Madiun. Dia tak menampik adanya pembahasan terkait penataan kawasan Stasiun Madiun.
‘’Disampaikan saat ini PT KAI Daop 7 Madiun tengah proses revitalisasi kawasan. Pembahasan tentang bagaimana wajah stasiun baru nanti,’’ bebernya.
Menurut Bagus, pembahasan terkait penataan kawasan stasiun penting dilakukan oleh kedua pihak tersebut. Sebab, menyangkut penataan kota jangka panjang. Dia memastikan pemkot mendukung rencana penataan kawasan demi peningkatan pelayanan masyarakat.
‘’Pemkot menyiapkan apa yang perlu disiapkan dan ikut membantu,’’ pungkasnya.
(ws hendro/ggi/madiuntoday)