Hari Pertama TKA Digelar, Siswa Antusias Jalani Ujian Serentak Nasional



MADIUN - Tes Kemampuan Akademik (TKA) mulai digelar serentak secara nasional, Senin (3/11). Salah satunya seperti yang terlihat di SMA Negeri 5 Kota Madiun, pelaksanaan hari pertama berlangsung tertib dan lancar. Seluruh peserta hadir tepat waktu tanpa ada keterlambatan.


Kegiatan TKA dijadwalkan berlangsung hingga 6 November 2025 dan diikuti oleh 346 siswa, terdiri dari 142 siswa laki-laki dan 209 siswa perempuan. Ujian dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, yaitu pukul 07.30–10.00 dan 10.30–13.00.


“Di SMA 5 ada dua sesi. Satu laboratorium bisa menampung 40 siswa. Kami memiliki enam ruang laboratorium yang digunakan bergantian,” ujar Yamualim, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 5 Madiun.


TKA tahun ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni Senin–Selasa dan Rabu–Kamis. Adapun mata pelajaran yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta mata pelajaran pilihan sesuai minat siswa.


Total terdapat 18 mata pelajaran pilihan yang diambil peserta TKA. Beberapa mata pelajaran dengan jumlah peminat terbanyak antara lain Matematika Lanjutan (135 siswa), Biologi (113 siswa), Bahasa Inggris Lanjutan (90 siswa), Kimia (89 siswa), dan Sosiologi (85 siswa).


Selain itu, terdapat pula mata pelajaran lain seperti Fisika (84 siswa), PPKn/Pendidikan Pancasila (73 siswa), Bahasa Jepang (23 siswa), Geografi (22 siswa), Sejarah (13 siswa), serta Bahasa Indonesia Lanjutan (4 siswa).


Pelaksanaan TKA menjadi pengalaman baru bagi para siswa. Pihak sekolah telah melakukan sosialisasi sejak September dan memberikan program intensif belajar selama 1–30 Oktober, termasuk try out sebagai persiapan ujian.


TKA merupakan program pemerintah yang bertujuan memvalidasi nilai rapor siswa, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kategori eligible sebanyak 40 persen atau sekitar 134 siswa yang berpeluang mengikuti SNBP.


“TKA ini bisa menjadi parameter untuk melihat kemampuan akademik siswa yang sesungguhnya. Kami sangat mendukung program ini sebagai langkah perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutur Yamualim.


Ia menambahkan, pelaksanaan TKA tidak bersifat wajib. Siswa diberi kebebasan untuk mengikuti atau tidak mengikuti ujian tersebut. Meski demikian, nilai TKA nantinya akan dicetak bersamaan dengan ijazah masing-masing siswa.

(Rams/kus/madiuntoday)