Penyaluran BLT Tambahan Dimulai, Dinsos Pastikan Bantuan Tepat Sasaran Lewat Sistem Terintegrasi



MADIUN – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan di Kota Madiun mulai digulirkan. Kepala Dinsos PPPA Kota Madiun, Heri Suwartono, memastikan distribusi bantuan semakin akurat berkat pemutakhiran sistem data yang kini terintegrasi secara nasional. 


“Seluruh proses sekarang berbasis sistem. Mulai dari usulan, sanggahan, hingga verifikasi dilakukan secara terintegrasi sehingga lebih mudah mendeteksi kelayakan penerima,” ujar Heri usai penyaluran bantuan di Kelurahan Taman, Senin (24/11).


Ia menjelaskan, masyarakat dapat mengajukan sanggahan atau mengusulkan diri sebagai penerima bantuan melalui akun masing-masing melalui laman resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id, kemudian memasukkan data wilayah dan kode verifikasi sebelum menekan tombol Cari Data. Usulan tersebut diverifikasi secara otomatis oleh sistem nasional, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan lapangan oleh petugas Kemensos.


Sistem penyaluran BLT kini telah tersinkron dengan berbagai aplikasi, termasuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) serta aplikasi milik PPATK. Integrasi ini membuat pendeteksian penerima yang tidak layak menjadi lebih cepat dan akurat.


“Jika ada yang terindikasi tidak memenuhi syarat, sistem langsung memblokir. Misalnya anggota keluarga ASN, TNI, atau Polri,” terang Heri.


Kota Madiun sendiri sempat menemukan 10 penerima yang terdeteksi melalui aplikasi PPATK. Rekening mereka dibekukan sementara, namun kini sudah dibuka kembali setelah proses klarifikasi. Heri menyebut indikator kelayakan kini lebih lengkap, termasuk riwayat konsumsi dan transaksi keuangan.


“Belanja besar di marketplace atau pinjaman bank di atas Rp 5 juta itu terbaca sistem. Hal-hal seperti itu bisa memengaruhi posisi desil penerima. Ini fitur baru yang dulu tidak ada di DTKS,” tambahnya.


Tahun ini, sekitar 5.879 warga diperkirakan menerima BLT tambahan sebesar Rp 900 ribu, dicairkan sekaligus untuk periode Oktober–Desember. Bantuan ini menyasar penerima dari desil 1–4 dan merupakan tambahan di luar bantuan reguler seperti PKH atau BPNT.


Penyaluran BLT dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia. Untuk Kota Madiun, Heri memastikan akses pencairan dibuat fleksibel.


“Bagi warga yang belum sempat mengambil hari ini atau memiliki kasus khusus, bisa mencairkan mulai besok di Kantor Pos Besar Madiun,” tegasnya.


Kriteria penerima BLT Kesra ditetapkan secara ketat. Yakni WNI, bukan ASN/TNI/Polri, tidak menerima bantuan ganda, masuk desil 1–4, serta memiliki NIK dan KTP yang berlaku.

(Rams/kus/madiuntoday)