Ada Uang Pecahan Baru, Wali Kota Pesan Ke Pedagang : Diterima, Jangan Ditolak




MADIUN – Bank Indonesia resmi meluncurkan uang kertas baru untuk pecahan mulai Rp 1.000 hingga Rp 100 ribu. Di Kota Madiun, orang pertama yang memiliki uang kertas pecahan baru itu tak lain dan tak bukan adalah Wali Kota Madiun Maidi.


Hal itu setelah Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Clemen Tratmono Wibowo menyerahkan model terbaru uang pecahan tersebut kepada Wali Kota Maidi dalam acara peluncuran QRIS di Foofcourt Pasar Sleko, Jumat (19/8).


‘’Untuk pedagang, ini ada uang baru. Kalau ada pembeli yang bawa uang ini diterima, jangan ditolak,’’ pesan wali kota kepada pedagang.


Seperti diketahui, prosesi peluncuran uang kertas baru dilakukan secara resmi pada Kamis (18/8). Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Clemen Tratmono Wibowo mengatakan bahwa seluruh kepala daerah mendapatkan cetakan pertama. Baik gubernur, wali kota, maupun bupati.


Menurut Clemen, hal ini juga sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat. Ke depannya, proses pengedarannya akan dilakukan secara bertahap. Meski begitu, uang kertas lama masih tetap berlaku.


Lebih lanjut, Clemen menjelaskan alasan peluncuran uang kertas baru. Yakni, sebagai hasil evaluasi dari penerapan uang kertas sebelumnya. ‘’Di versi terbaru ini kami memperkuat ciri-ciri uang kertas dengan teknologi baru,’’ ujarnya.


Tidak hanya itu, uang baru ini menggunakan jenis kertas yang lebih tahan lama. Selain itu, memiliki perbedaan sebanyak 5 milimeter di setiap pecahan. Sehingga, memudahkan orang dengan keterbatasan penglihatan untuk membedakan nominal uang.


Clemen pun menambahkan, masyarakat sudah bisa mendapatkan uang kertas baru. Salah satunya, dengan melakukan proses penukaran lewat bank. ‘’Hari ini bank mulai melakukan pengajuan ke BI. Diperkirakan Senin depan sudah bisa diedarkan,’’ imbuhnya.


Selain itu, proses penukaran juga bisa dilakukan melalui mobil BI keliling. ‘’Untuk jadwalnya bisa disaksikan lewat website resmi BI,’’ tandasnya. (DSPP/irs/madiuntoday)