WBR Kecamatan Taman, Wali Kota Dengarkan Keluh-Kesah Warga dan Salurkan Bantuan




MADIUN – Wali Kota Bersama Rakyat (WBR) rangkaian kunjungan kerja Wali Kota Madiun, Maidi berlanjut. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu kali ini menemui warga Kecamatan Taman, Selasa (22/11) malam. Bertempat di Lapangan Mojorejo, kegiatan tampak gayeng dengan berbagai bantuan dan layanan di tempat. 


Wali Kota Maidi setidaknya menyerahkan alat bantu bagi disabilitas, bantuan sosial pengelola tempat ibadah sebear Rp 50 juta, bantuan alat kesenian, bantuan alat olahraga, bansos lansia non potensial, bansos air bersih, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM), santunan kematian, hibah seragam Taman Pendidikan Alquran (TPA), bansos DBHCHT, bantuan imam masjid sebesar Rp 1 juta, bantuan bibit cabai, dan bantuan pupuk organik. 


Di lokasi juga tersedia layanan cek kesehatan dan vaksinasi Covid-19, layanan administrasi kependudukan (adminduk), hingga warung tekan (wartek) inflasi. Wali Kota Madiun, Maidi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang diberikan. Pemerintah Kota Madiun sengaja mendekatkan layanan kepada masyarakat agar semakin termudahkan. 


‘’Covid-19 memang mereda tetapi diprediksi ada peningkatan Desember nanti, karenanya yang belum booster (vaksin penguat) segera vaksin. Di sini ada,’’ ajak wali kota. 


Wali kota menyebut di Kota Madiun semua diperhatikan. Terlebih lansia. Selain program kesehatan rutin bagi lansia, Pemerintah Kota Madiun juga akan menghadirkan pondok lansia. Selagi pembangunan, warga lansia bakal dimanjakan dengan berwisata. Hal itu dilakukan agar masyarakat lanjut usia tersebut semakin sehat secara fisik dan mental. 


‘’Kalau senang, aliran darah lancar. Jadi sehat. Lansia harus kita buat senang. Nanti di 2023 sudah kita jadwalkan per kecamatan, kita ajak keluar senang-senang pakai bus,’’ ungkapnya.


Layaknya kegiatan serupa sebelumnya, wali kota juga berdialog dengan warga. Mulai dari disabilitas sampai warga lansia. Kesempatan bertatap muka dengan warga tersebut memang dimanfaatkan wali kota untuk mendengarkan keluh kesah dan harapan masyarakat. Selain itu, wali kota juga meminta saran dari warga. Salah satunya, dari warga sepuh terkait rahasia hidup sehat dan panjang umur. 


‘’Pemerintah itu pelayanan masyarakat. Harus banyak turun untuk mendengarkan masyarakat. Kalau tidak pernah turun, bagaimana bisa melayani dengan baik,’’ pungkasnya. (luqman/agi/diskominfo)