Tak Hanya Anak Sekolah, Kasek, Guru, dan Pengawas Juga Laksanakan Manasik Umrah
Tak Hanya Anak Sekolah, Kasek, Guru, dan Pengawas Juga Laksanakan Manasik Umrah
MADIUN – Kawasan Pahlawan Religi Center (PRC) makin sering dijadikan untuk kegiatan manasik umrah. Bukan hanya pelajar, tetapi juga pejabat Dinas Pendidikan, guru, pengawas dan lainnya. Seperti yang terlihat, Senin (13/2). Setidaknya sebanyak 350 lebih guru SD-SMP, kepala sekolah, pejabat Dinas Pendidikan tampak khidmat mengikuti kegiatan manasik umrah tersebut.
‘’Hari ini kita melaksanakan kegiatan manasik umrah khusus jajaran Dinas Pendidikan. Mulai dari pejabat dan staf, pengawas, kepala sekolah, dan guru SD-SMP,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati.
Kegiatan manasik umrah untuk guru tersebut sengaja dilakukan di awal. Sebab, dalam sepekan terakhir kegiatan bakal menyasar peserta didik. Guru tersebut diharap bisa menjadi pembimbing bagi peserta didik masing-masing saat melaksanakan kegiatan serupa. Kegiatan manasik umrah untuk peserta didik dijawalkan mulai Selasa sampai Kamis mendatang.
‘’Nanti setelah ini kita jadwalkan untuk siswa-siswi tingkat TK, SD, dan SMP. Nanti jadwalnya sampai Kamis mendatang,’’ imbuhnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sekaligus menumbuhkan karakter religius khususnya untuk Dinas Pendidikan. Apalagi, ke depan juga menyasar peserta didik. Artinya, juga sebagai pembelajaran karakter. Lismawati menambahkan kegiatan juga sebagai bentuk pemanfaatan fasilitas yang sudah dihadirkan Pemerintah Kota Madiun. Seperti diketahui hadirnya kawasan PRC memang bukan semata untuk tujuan wisata. Tetapi juga menjadi sarana edukasi.
‘’Pemerintah sudah menyediakan tempat pembelajaran yang bagus. Bahkan dibuat seperti aslinya. Ini bisa menjadi sarana edukasi yang pas. Kenapa tidak dimanfaatkan,’’ ungkapnya.
Lismawati berharap keluarga besar Dinas Pendidikan bisa segera melaksanakan ibadah umrah di tanah suci. Para tenaga pendidik tersebut tentunya bisa melaksanakan dengan baik lantaran sudah mendapat gambaran pelaksanaan ibadah umrah yang sudah seperti aslinya di PRC.
‘’Harapannya yang belum bisa berangkat, agar bisa disegerakan. Tetapi paling tidak sudah mendapatkan gambaran sesuai dengan yang aslinya,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)