Barongsai Kota Madiun Torehkan Prestasi Gemilang di Kejuaraan Porprov, Raih Dua Emas dan Satu Perak
MADIUN - Tim Barongsai Kota Madiun berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada Kejuaraan Porprov 2025. Bertanding melawan tim-tim kuat dari berbagai kota di Jawa Timur, kontingen dari Madiun sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perak.
Dalam kategori Barongsai Tradisional, tim Madiun meraih Juara 1 berkat penampilan solid dari delapan atlet muda yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Madiun, yaitu Islam (SMKN 1 Kota Madiun), Revan Nazriel Kurniawan (SMKN 2 Kota Madiun), Haryo Bimo Saputro, Anastasia Nagita Oktaviana (SMAN 5 Kota Madiun), Anggi Ayudya Paramitha (SMAN 2 Kota Madiun), Amellia Wahyudi (SMPN 6 Kota Madiun), Hamka, Richie Koh Yi Chen (SDK Santo Bernadus Kota Madiun).
Sementara itu, dari kategori Barongsai Zou Tou, pasangan Kichirou Reynard Cato Setiawan (SD Mitra Harapan) dan Revan Nazriel Kurniawan kembali menyumbang emas bagi Madiun setelah berhasil menampilkan performa luar biasa di arena.
Tak hanya dua emas, kontingen Madiun juga sukses meraih medali perak dalam kategori Barongsai Kecepatan, yang diperoleh oleh duet Haryo Bimo Saputro dan Anthony Revo Fernando (SMAN 5 Kota Madiun).
Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Madiun, Agus Setiawan menyampaikan bahwa, capaian ini merupakan buah dari kerja keras dan disiplin latihan para atlet sejak Januari lalu. Latihan intensif dilakukan hampir setiap hari di GOR Wilis Kota Madiun, sekaligus sebagai persiapan menuju kejuaraan tingkat provinsi.
“Sejak awal kami memang menargetkan dua medali emas, karena sudah diprediksi termasuk melihat kekuatan lawan,” ujar Ketua FOBI.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa sebenarnya potensi medali bisa lebih dari dua emas, Dari total 20 atlet yang disiapkan. Beberapa nomor lain seperti Barongsai Choto, Halang Rintang, dan Naga Kecepatan sebenarnya punya peluang naik podium, namun ada kendala teknis saat penampilan.
“Tentu selanjutnya akan ada evaluasi, termasuk memperkuat dibeberapa kategori lain supaya kedepannya bisa menyumbang medali,” tambahnya.
Agus juga menyoroti bahwa tim dari Kota Surabaya, Kota Kediri, dan Kota Malang menjadi lawan yang cukup berat dan menjadi motivasi bagi atlet-atlet Madiun untuk terus meningkatkan kemampuan.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa olahraga tradisional seperti Barongsai masih memiliki ruang dan semangat yang besar untuk berkembang di kalangan generasi muda Kota Madiun. Dukungan yang konsisten dari berbagai pihak diharapkan mampu terus mendorong kemajuan olahraga seni ini hingga ke tingkat nasional.
(Dspp/rat/Madiuntoday)