Tegas! Wali Kota Minta Koperasi Merah Putih Tak Sekadar Berdiri, Harus Beri Manfaat untuk Warga
MADIUN - Pembentukan 27 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan Kota Madiun bukan sekadar formalitas. Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan koperasi ini harus menjadi solusi nyata bagi warga mulai dari menekan inflasi, memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, hingga menopang program Dapur Makan Bergizi (MBG) yang digulirkan pemerintah kota.
“Koperasi Merah Putih tidak boleh asal-asalan. Kalau asal-asalan nanti barang nggak laku, bisa repot. Harus betul-betul bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau,” tegas wali kota, Kamis (24/7).
Lebih lanjut wali kota menjelaskan, saat ini ada program dapur makan bergizi gratis yang menyiapkan makanan untuk sekitar 51.000 anak sekolah setiap harinya. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemkot Madiun menggelontorkan anggaran hingga Rp 500 juta per hari, atau sekitar Rp 15 miliar setiap bulan.
“Kalau bahan-bahan dapur MBG disuplai dari koperasi yang kita bentuk sendiri, maka akan lebih efisien. Kita bisa menekan biaya, menjaga stabilitas harga, dan memastikan ketersediaan barang,” jelasnya.
Karenanya, sebelum koperasi beroperasi penuh, Pemkot Madiun akan terlebih dahulu melakukan survei kebutuhan bahan pokok harian dan bulanan masyarakat. Hasil survei ini akan menjadi dasar operasional koperasi agar dapat memenuhi kebutuhan secara tepat dan tidak terjadi penumpukan atau kelangkaan barang.
Orang nomor satu di Kota Madiun itu menyebut, koperasi yang dikelola dengan serius akan menjadi bagian dari solusi pengendalian inflasi daerah. Sebab, barang-barang yang dijual di Koperasi Merah Putih dipastikan berbeda dibandingkan harga pasar.
“Kalau koperasi bisa mengemas dan mendistribusikan dengan baik, maka akan mengurangi inflasi, dan masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula, dan minyak dengan harga murah,” ujarnya.
Wali kota optimistis, 27 Koperasi Merah Putih di Madiun akan tumbuh menjadi fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat, bukan hanya mendukung program MBG, tapi juga menopang kestabilan harga dan ketahanan pangan warga Kota Pecel.
(Rams/kus/madiuntoday)