Indahnya Toleransi, Gusdurian Madiun Hadiri Acara HUT ke-128 Gereja Katolik Santo Cornelius



MADIUN – Potret toleransi serta kerukunan umat beragama tergambar dalam acara pesta umat HUT ke-128 Gereja Katolik Santo Cornelius, Senin malam (28/7). Tak hanya diikuti umat Katolik, acara tersebut juga dihadiri umat lintas agama lain.


Salah satunya, umat Islam yang tergabung dalam komunitas Gusdurian Madiun.


‘’Keberagaman umat beragama merupakan anugerah Tuhan. Tuhan menciptakan keberagaman ini sebagai rahmat yang harus kita pelihara bersama,’’ kata Rama Gereja Santo Cornelius, Adrianus Akik Purwanto.


Mengutip Konsili Vatikan II, khususnya deklarasi Nostra Aetate, Adrianus menekankan  pentingnya Gereja Katolik mengakui dan menghormati nilai-nilai kebenaran dan kekudusan yang ditemukan dalam agama-agama lain. Pun menyerukan persaudaraan universal tanpa diskriminasi.


‘’Semua agama atau keyakinan umat memiliki kebenaran. Karena sejatinya kebenaran itu milik Tuhan,’’ ucapnya.


Di tempat yang sama, Haris Saputro yang tergabung dalam Gusdurian Madiun menyebut kerukunan umat beragama berjalan baik di Kota Madiun. Menurut dia, hubungan baik umat antaragama harus tetap terjaga serta terpelihara.


‘’Jangan sampai Kota Madiun ibarat padang beranjau yang apabila dimasuki orang asing (tidak seiman) akan berimbas pada intoleran serta gangguan kondusivitas antarumat beragama. Kami berharap teman-teman lintas iman saling berpartisipasi menjaga kerukunan ini,’’ ucapnya.


Dia menambahkan, Gusdurian Madiun akan terus menjaga serta memelihara kerukunan ini. Caranya, menggelar aksi walking tour rumah ibadah lintas agama untuk menggali pengetahuan dalam keberagaman agama. 


Sebab, sikap intoleran kerap timbul ketika seorang melakukan justifikasi sebelum mendalami pengetahuan tentang agama lainnya.


‘’Ada istilah tak kenal maka tak sayang. Ketika tidak ada pengetahuan terhadap agama lain, akan menimbulkan intoleransi,’’ pungkas Haris. 

(WS Hendro/ggi/madiuntoday)