Masjid Apung Pertama di Kota Madiun Segera Dibangun, Bakal Jadi Ikon Wisata Religi Baru
MADIUN - Kota Madiun tengah bersiap membangun sebuah masjid apung yang dirancang berdiri di atas air dan digadang-gadang akan menjadi ikon wisata religi baru di kota ini. Proyek tersebut berlokasi di kawasan Taman Lalu Lintas Bantaran, tepatnya di dekat Lapak Bantaran Kali Kuliner (Balikul), di area musala lama.
Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, mengungkapkan bahwa persiapan pembangunan masjid apung kini memasuki tahap pematangan. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah membuka rekening donasi sebagai sumber pendanaan.
“Tadi sudah dibuka rekening donasi. Dari luar cukup banyak yang masuk,” kata wali kota usai audiensi dengan sejumlah pihak di TPA beberapa waktu lalu.
Menurut wali kota, konsep masjid apung sudah dirancang dengan desain terbaik dan unik, bahkan disebut belum ada yang menyamainya. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dirancang sebagai destinasi wisata religi yang dapat menarik pengunjung dari berbagai daerah.
Bangunan akan berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi atau berukuran 50x30 meter. Dana pembangunan berasal dari yayasan dan donatur luar kota. Namun, pelaksanaan proyek masih menunggu rekomendasi teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari BBWS,” jelasnya.
Pembangunan masjid ini juga berdampak pada penataan ulang kawasan sekitarnya, termasuk relokasi sejumlah pedagang yang beraktivitas di sekitar bantaran kali. Peletakan batu pertama dijadwalkan dalam waktu dekat.
“Semakin cepat terealisasi, semakin baik,” pungkasnya.
(rams/kus/madiuntoday)