Disiplin Trayek Diperketat, Terminal Purboyo Jadi Makin Ramai



MADIUN - Aktivitas di Terminal Tipe A Purboyo, Kota Madiun, meningkat drastis sejak diberlakukannya kewajiban bagi seluruh bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk masuk terminal.


Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Purboyo, Ali Imran Hariyadi, menyebutkan, kenaikan paling tinggi tercatat usai libur Idul Adha. “Jumlah armada bertambah 811 unit atau naik 173 persen. Sementara penumpang meningkat 11.512 orang atau 224 persen. Biasanya hanya berkisar 600 hingga 2.000 penumpang per hari,” ungkapnya, Rabu (19/8).


Menurut Imran, data tersebut diperoleh dari rekaman CCTV dan basis data penumpang. Sebelum ada pengawasan ketat, banyak bus tidak disiplin mengikuti trayek karena kurangnya kontrol. Kini, pengawasan dilakukan penuh 24 jam. Jika ada armada yang melanggar, sanksinya tidak main-main.


“Kalau bus tidak masuk terminal, izin trayek maupun izin usaha bisa dicabut. Tahun ini saja, kami sudah mengajukan delapan rekomendasi pencabutan izin ke pusat,” tegasnya.


Mayoritas penumpang di Terminal Purboyo tercatat menuju Surabaya. Untuk mengantisipasi lonjakan saat akhir pekan maupun momen tertentu, pihak pengelola juga menyiapkan armada tambahan dengan syarat kelayakan.


“Terminal harus hidup 24 jam. Ada atau tidak ada penumpang, bus wajib masuk,” tandas Imran.

(dspp/kus/madiuntoday)