Lulus Langsung Jadi CPNS, Ini Deretan Sekolah Kedinasan Favorit Salah Satunya Ada di Kota Madiun
MADIUN – Bagi banyak pelajar di Indonesia, bisa menempuh pendidikan di sekolah kedinasan adalah impian besar. Selain mendapatkan pendidikan gratis dengan fasilitas lengkap, para lulusannya juga berpeluang langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tak heran, setiap tahun ribuan pendaftar bersaing memperebutkan kursi di sejumlah sekolah kedinasan bergengsi.
Beberapa di antaranya sudah lama menjadi favorit. Ada Politeknik Keuangan Negara STAN di bawah Kementerian Keuangan yang mencetak calon aparatur di bidang akuntansi, perpajakan, dan kepabeanan. Lulusannya banyak ditempatkan di instansi penting seperti Direktorat Jenderal Pajak atau Bea Cukai.
Selanjutnya, ada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), kampus yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri. IPDN dikenal melahirkan calon␣pemimpin daerah dan aparatur pemerintahan yang siap ditempatkan di berbagai wilayah Indonesia.
Di bidang intelijen, ada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang dikelola oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Proses seleksinya ketat karena lulusannya akan bertugas dalam bidang strategis untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan negara.
Sementara itu, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) mendidik calon ahli di bidang cuaca dan iklim, sedangkan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) fokus pada keamanan siber dan enkripsi data digital negara.
Selain sekolah di bidang pemerintahan dan intelijen,Kementerian Perhubungan Republik Indonesia juga memiliki banyak sekolah kedinasan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Menariknya, salah satunya ada di Kota Madiun, yaitu Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.
PPI Madiun menjadi satu-satunya sekolah kedinasan di Indonesia yang fokus pada bidang perkeretaapian. Kampus ini berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) dan menjadi kebanggaan masyarakat Madiun. Di sini, para taruna dididik menjadi tenaga profesional di bidang manajemen transportasi, teknik sarana-prasarana, hingga keselamatan perjalanan kereta api.
Pembelajarannya pun tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan bersama industri perkeretaapian nasional. Lulusannya memiliki peluang besar untuk langsung diangkat sebagai CPNS di lingkungan Kemenhub maupun instansi terkait.
Selain PPI Madiun, Kemenhub juga memiliki sekolah lain yang tak kalah bergengsi. Misalnya Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) Bekasi dan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal yang berfokus pada transportasi darat, serta Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali.
Untuk bidang kelautan, ada Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, dan Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang yang semuanya mencetak tenaga ahli di sektor maritim.
Sedangkan di bidang udara, dikenal Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya dan Makassar, serta Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi yang khusus mencetak calon pilot dan tenaga teknik penerbangan.
Dengan beragam pilihan sekolah kedinasan tersebut, peluang untuk berkarier sebagai aparatur sipil negara semakin terbuka luas. Bagi masyarakat Kota Madiun, keberadaan PPI Madiun menjadi kebanggaan tersendiri bukan hanya karena menjadi satu-satunya kampus kedinasan perkeretaapian di Indonesia, tetapi juga karena berperan penting dalam mencetak SDM unggul untuk transportasi masa depan negeri.
(dspp/kus/madiuntoday)