Aman atau Berlebihan? Kenali Batas Ngopi Harianmu



MADIUN - Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama di perkotaan. Dengan mudahnya akses kopi dan layanan pesan antar, satu atau dua cangkir sehari terasa wajar. Namun, konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Karena itu, penting memahami batas aman minum kopi setiap hari.


Yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah kandungan kafein di dalam kopi. Setiap orang memiliki toleransi berbeda terhadap kafein, tergantung usia, kondisi kesehatan, serta respons tubuh. Ada yang baru minum sedikit sudah berdebar-debar, ada pula yang tetap merasa baik-baik saja setelah beberapa cangkir.


Meski begitu, kopi juga memiliki manfaat. Bagi sebagian orang, kopi menjadi sumber antioksidan yang cukup tinggi. Sejumlah studi bahkan menunjukkan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit tertentu, seperti diabetes tipe 2, penyakit saraf, hingga gangguan hati. Namun, manfaat ini hanya optimal jika konsumsi tidak berlebihan.


Terlalu banyak kafein justru bisa memicu gangguan pada otak dan pencernaan, menyebabkan sakit kepala, gelisah, jantung berdebar, susah tidur, tremor, bahkan berisiko fatal jika sampai overdosis. Karena itu, pecinta kopi perlu mengetahui batas aman harian.


Penelitian dalam New England Journal of Medicine (2012) terhadap lebih dari 400 ribu orang menunjukkan bahwa konsumsi 4–5 cangkir kopi per hari berkaitan dengan risiko kematian paling rendah. Dua penelitian serupa juga menemukan hasil yang sama.


European Food Safety Authority menetapkan batas aman kafein untuk orang dewasa sehat adalah 400 mg per hari, setara sekitar 4 cangkir kopi. Untuk ibu hamil dan menyusui, batas aman turun menjadi 200 mg per hari kurang lebih 2 cangkir. 


Anak-anak tidak dianjurkan mengonsumsi kopi karena dapat mengganggu tidur dan tumbuh kembang. Namun, jumlah ini tetap harus disesuaikan dengan berat badan dan kondisi kesehatan. Orang dengan berat badan rendah atau yang memiliki penyakit tertentu biasanya harus mengurangi asupan kafein. Jika kopi menimbulkan rasa cemas, gangguan tidur, atau keluhan lain, sebaiknya dibatasi atau dihindari.


Tambahan lain seperti gula, krimer, whipped cream, dan topping manis juga sebaiknya dikurangi, karena dapat meningkatkan risiko kesehatan lain bila dikonsumsi berlebihan.


Untuk meningkatkan fokus, waktu optimal minum kopi adalah saat kadar hormon kortisol mulai menurun, yaitu sekitar pukul 09.30–11.30. Hindari minum kopi menjelang tidur minimal 6 jam sebelum waktu tidur agar kualitas istirahat tidak terganggu. Jika ingin meningkatkan performa olahraga, kopi dapat diminum 30–60 menit sebelum beraktivitas.


Kesimpulannya, konsumsi kopi tetap boleh dilakukan setiap hari, asalkan tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Idealnya, 4–5 cangkir per hari dapat menjadi acuan batas aman bagi orang dewasa sehat.


(Bip/kus/madiuntoday)