Cek Ketersediaan dan Harga Pangan Menjelang Nataru, Wamendag: Kami Pastikan Semua Aman



MADIUN – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti melakukan kunjungan kerja ke Pasar Besar Madiun (PBM), Senin (17/11). Tak lain, untuk mengecek ketersediaan serta harga bahan pangan menjelang momen Natal dan tahun baru (Nataru).


Wamendag memastikan stok barang dan harga bahan pangan di PBM masih relatif stabil. ‘’Alhamdulillah hasil pantauan kami masih stabil,’’ kata Dyah.


Dalam pemantauan, Dyah menyebut pengawasan difokuskan pada beberapa komoditas-komoditas pangan yang jadi domain pengawasan Kemendag. Di antaranya, minyak goreng, beras, bawang merah dan bawang putih. Hasilnya, ketersediaan dan harga barang cukup aman. 


‘’Kami memastikan Nataru semua (bahan pangan, Red) aman. Sehingga, masyarakat kebutuhannya terpenuhi,’’ ucapnya.


Dyah mengaku akan terus melakukan monitoring berkala di tiap pasar. Seandainya bahan pangan mengalami lonjakan harga, Kemendag bakal lakukan pendataan hingga pemetaan untuk mengintervensi harga melalui perbaikan distribusi barang.


‘’Kalau pun ada kenaikan harga pangan melebihi Harga Acuan Pangan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET), kami catat di mana saja kemudian mapping. Tentu juga kerja sama dengan pemda dalam melakukan stabilisasi harga,’’ jelasnya.


Di sela kunjungan tersebut, Roro juga  mengapresiasi keberadaan warung tekan inflasi (Wartekin) yang merupakan program inovasi Pemkot Madiun. Warung tersebut dinilai efektif dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan ketika stok di pasaran menipis.


‘’Ini (Wartekin) membantu agar harga tidak naik karena barang langka. Kami apresiasi. Inovasi ini belum tentu dimiliki kota lain,’’ ujarnya.


Senada dengan Wamendag, Wakil Wali Kota Madiun F. Bagus Panuntun juga memastikan harga pangan di PBM relatif stabil. Dia mengklaim, keberadaan program Wartekin menjadi salah satu faktor harga bahan pangan di Kota Madiun stabil dan terkendali.


‘’Alhamdulillah harga pangan di pasar stabil. Inflasi di Kota Madiun juga terkendali,’’ sebutnya.


Dia tak menampik sewaktu-waktu harga bahan pangan mengalami kenaikan. Biasanya, beberapa hari mendekati momen hari besar, termasuk Nataru. Mengantisipasi itu, pemkot melalui dinas perdagangan akan rutin melakukan pemantauan fluktuasi harga untuk selanjutnya dilakukan intervensi subsidi.


‘’Kami pantau dulu. Kalau harga terlihat naik, kami galakkan Wartekin dan subsidi khususnya,’’ pungkas Bagus. 


(rams/ggi/madiuntoday)