Mengenal Dokter RSUD Kota Madiun Muhammad Nur Sp.OG



Dari Inovasi Dapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Jokowi
MADIUN – Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Madiun cukup berhasil. Angka kelahiran terus menurun. Bahkan, jumlah anak-anak hanya sepertiga dari jumlah usia dewasa saat ini. Hal itu tak terlepas dari berbagai upaya dan inovasi dalam menjalankan program KB tersebut. Baik dari pemerintah maupun perseorangan.
Seperti inovasi dari dr H Muhammad Nur Sp.OG, MM terkait Wisata KB dan juga Pendekar Hati. Inovasi tersebut dinilai cukup berhasil menekan angka kelahiran baru dan juga meminimalkan resiko kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Dedikasi tersebut berbuah manis dengan diterimanya tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden R1 pada puncak peringatan Harganas di Medan pada 7 Juli 2022 lalu. Dokter kandungan RSUD Kota Madiun itu satu dari 12 orang penerima tanda kehormatan tersebut.
‘’Kalau dibilang seneng ya seneng, bangga ya bangga. Tetapi sebenarnya ini kerja tim, tetapi saya yang menerima penghargaannya,’’ kata dokter Nur, Kamis (4/8).
Tanda kehormatan itu bukan datang secara tiba-tiba. Namun, berangkat dari perjalanan panjang sebelumnya. dokter Nur memang cukup memberikan perhatian masalah KB dan resiko kematian pada ibu dan anak saat melahirkan. Dari kepedulian itu kemudian muncul inovasi 5 in 1 plus di RSUD Kota Madiun pada 2015 silam. Inovasi itu lantas berkembang menjadi Wisata KB.
‘’Melalui Wisata KB ini Alhamdulillah cangkupan KB, khususnya yang melahirkan di RSUD Kota Madiun ini di atas 80 persen. Artinya, ibu yang melahirkan di sini 80 persen lebih langsung KB sebelum pulang,’’ jelasnya.
Selain itu, tingkat kematian ibu melahirkan juga nol setidaknya pada dua tahun terakhir. Padahal, rata-rata terdapat 100-150 pasien melahirkan di RSUD Kota Madiun dalam sebulan. Hal itu salah satunya adanya inovasi Pendekar Hati yang berhasil meningkatkan kedisiplinan pemeriksaan pasien selama masa kehamilan. Pasien akan mendapatkan notifikasi melalui pesan singkat minimal tiga hari sebelum jadwal pemeriksaan tiba. Artinya, pasien bisa mempersiapkan diri sebelum jadwal pemeriksaan.
‘’Masalah kehamilan itu kan beragam ya. Kenapa jadwal pemeriksaan kehamilan setiap pasien juga berbeda. Ada yang satu bulan sekali, ada yang satu minggu sekali. Nah, biasanya ada pasien yang tidak rutin memeriksakan kehamilannya sesuai jadwal. Melalui Pendekar Hati ini kami ingin mengingatkan pasien untuk rutin memeriksakan kehamilannya,’’ terangnya.
Bahkan, tidak hanya melalui pesan singkat. Pihaknya juga bekerja sama dengan Puskesmas dan juga PKK di tiap kelurahan. Petugas puskesmas dan PKK akan melakukan kunjungan ke rumah pasien yang didapati melewati jadwal pemeriksaan tersebut. Biasanya, permasalahan pada pasien juga beragam. Salah satunya, tidak ada mengantar. Tentu saja ini khusus bagi pasien warga Kota Madiun. Namun, dokter Nur menyebut akan mengembangkan layanan visit petugas itu sampai ke warga daerah sekitar.
‘’Melalui kunjungan itu, kami ingin membantu mencarikan solusi agar pasien tetap bisa memeriksakan kehamilan secara rutin,’’ ungkapnya.
Dari dedikasi tersebut, dokter Nur mendapatkan penghargaan Wira Karya Kencana dari BKKBN pusat pada 2018. Penghargaan itu yang menjadi jalan untuk mendapatkan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo tersebut. Dokter Nur juga mendapatkan penghargaan sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) berprestasi. Penghargaan itu diterima pada saat Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) XVIII di Pekanbaru, Provinsi Riau akhir Juli lalu.
‘’Sekali lagi, ini karena tim dan manajemen yang bagus. Saya hanya ide saja, tanpa dukungan tim yang solid inovasi ini tidak akan optimal,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)