Paskibra Mulai Berlatih Upacara Detik-detik Proklamasi, Cuaca Terik Jadi Kendala Tersendiri
MADIUN – Pasukan pengibar bendara (Paskibra) Kota Madiun mulai berlatih untuk persiapan Upacara Detik-detik Peringatan Proklamasi dan penurunan bendara 17 Agustus mendatang. Sebanyak 76 Paskibra mulai berlatih di Alun-alun Kota Madiun yang menjadi lokasi upacara. Kendati baru dua kali berlatih, Paskibra dari pelajar SMA sederat di Kota Madiun itu sudah tampak kemajuan luar biasa.
‘’Hari ini merupakan latihan kedua. Kemarin kita juga sudah berlatih di sini untuk penyamaan gerakan,’’ kata pelatih Paskibra, Aiptu Aris Setiawan, Kasubnit Dalmas 1 Polres Madiun Kota, Senin (8/8).
Aris menyebut persiapan Paskibra setidaknya sudah 25 persen saat ini. Dia bersama pelatih dari unsur TNI harus bekerja keras mempersiakan Paskibra tersebut. Selain waktu yang sudah cukup mepet, pasukan kali ini dari kelas X. Aris mengaku banyak peserta yang belum banya yang mengenal lebih lanjut soal baris berbaris.
‘’Ini rata-rata kelas 1 SMA. Dari SMP belum banyak PBB (pembelajaran baris-berbaris). Artinya, kami dari pelatih harus lebih ekstra,’’ terangnya.
Selain itu, cuaca diakuinya menjadi kendala tersendiri. Cuaca belakangan ini cukup panas hingga menguras daya tahan. Tak heran, materi fisik juga diberikan. Aris menambahkan pihaknya sudah mulai memberikan materi rangkaian. Artinya, mereka sudah benar-benar berlatih seperti upacara sungguhan. Mulai pembagian kelompok, 17, 8, dan 45, formasi, hingga jalur masuk dan keluar.
‘’Jadwal latihan sampai 15 Agustus nanti. Setelah itu mereka masuk karantina sampai hari H tugas,’’ ungkapnya.
Selain 76 siswa-siswi tersebut, juga ada dua pelajar lainnya yang turut dalam tim Paskibra Provinsi Jawa Timur. Keduanya sebagai perwakilan Kota Madiun. Pun, juga tengah berlatih di Surabaya saat ini. Keduanya berangkat Sabtu 6 Agustus kemarin.
‘’Prinsipnya kita harus siap bagaimanapun kondisinya. Saat ini kita fokus untuk berlatih,’’ pungkasnya. (dspp/agi/madiuntoday)
Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.