Beri Wawasan Kebangsaan, Wali Kota Ingatkan Pentingnya Saling Menghargai Perbedaan




MADIUN – Pemerintah Kota Madiun kembali melakukan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, Minggu (22/8) malam. Pembinaan yang berlangsung di Kecamatan Manguharjo itu dilakukan diharapkan dapat membulatkan tekad bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan.


Walikota Madiun, Maidi mengatakan wawasan kebangsaan penting dan perlu untuk terus ditanamkan kepada masyarakat. Pun, harus dimulai dari level terkecil dan perlu ditanamkan sejak usia dini. Harapannya, dapat membangun masa depan negara yang lebih baik.


Hal itu penting, mengingat tanah air merupakan negara heterogen yang terdiri dari bermacam suku, agama, dan budaya. Dengan terus memberikan wawasan kebangsaan, secara tidak langsung akan mempersiapkan masyarakat yang mempunyai rasa nasionalisme. Selain itu juga akan tertanam visi saling menghargai keberagaman.


‘’Kita boleh beda tapi perbedaan jangan menjadikan permasalahan. Perbedaan jangan menjadi akar perselisihan,’’ kata wali kota. 


Sebaliknya, perbedaan bisa menjadikan keberagaman yang indah. Wali kota mencontohkan sebuah taman bunga. Taman akan biasa saja kalau hanya ditumbuhi satu jenis bunga. Namun, akan lebih indah jika ada beragam tanaman dengan warna-warni bunga. Selain itu, perbedaan pemikiran juga akan semakin menyempurnakan. Bisa saling mengisi dan mengingatkan. 


‘’Pemikiran satu kepala akan lebih sempurna jika dipikirkan banyak kepala. Tetapi bukan saling memaksakan pendapat. Tetapi untuk mengisi kekurangan dan saling mengingatkan,’’ imbuhnya. 


Kota Madiun, setidaknya ditinggali 200 ribu jiwa penduduka yang terdiri dari 24 suku, etnis, dan ras. Artinya, Kota Madiun beragam. Menjadi miniaturnya Indonesia skala kecil. Namun, Kota Madiun tetap kondusif. Hal itu lantaran masyarakatnya saling menghargai dan menghormati. 


‘’Kita memang tidak sama satu dengan yang lainnya. Tetapi tetap akan sejalan jika saling mengedepankan toleransi, saling menghormati dan menghargai,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)