Ketemu Pekerja Seni, Pelaku Ekonomi Kreatif, Penggiat Lingkungan, dan LSM Kelurahan Kuncen, Wali Kota Sampaikan Rencana Pembangunan




MADIUN – Pembangunan yang mengena berawal dari usulan masyarakat. Karenanya, Wali Kota Madiun, Maidi getol turun ke bawah guna menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut secara bergantian bertemu masyarakat dari berbagai bidang pekerjaan dan kelompok. Seperti giat pertemuan pekerja seni, pelaku ekonomi kreatif, penggiat lingkungan, dan LSM kelurahan di Kelurahan Kuncen, Kamis (25/8). Kegiatan tak hanya ajang serap aspirasi, tetapi juga sarana sosialisasi program kerja Pemkot Madiun. 


‘’Kita sebentar lagi punya gawe besar. Kita lakukan pavingisasi serentak 44 ribu meter persegi. Termasuk di Kuncen sini,’’ kata wali kota. 


Setidaknya ada seribu meter lebih pavingisasi di wilayah Kelurahan Kuncen. Wali kota menyebut program pavingisasi sekarang berbeda. Program dikembalikan kepada masyarakat melalui konsep swakelola. Tak heran, pengerjaan bisa serentak lantaran melibatkan kelompok masyarakat di masing-masing kelurahan. Pekerjaan pavingisasi sepanjang 44 meter persegi tersebut itu ditarget selesai dalam waktu dua bulan. 


‘’Kalau dikerjakan pemerintan bisa bertahun-tahun. Karena berbagai keterbatasan. Anggarannya ada, kita libatkan masyarakat biar cepat. Ini yang dimaksud intervensi berbasis lokal,’’ ungkapnya.  


Wali Kota Maidi menambahkan berbagai program terus berjalan. Selain pembangunan, Pemerintah Kota Madiun juga tengah menggalakkan pengentasan stunting. Yakni, dengan pemberian asupan tambahan. Selain itu, pemutusan rantai kemiskinan juga tidak ketinggalan. Salah satunya, melalui dunia pendidikan. Wali Kota menyebut anak-anak Kota Madiun harus berpendidikan tinggi. Mereka yang dari keluarga kurang mampu akan dibantu pemerintah melalui program Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM). Saat ini sudah ada 700 lebih mahasiswa yang mendapatkan program tersebut. 


‘’Akan kita tambah jadi seribu kuota. Sekarang itu kalau mau jadii PNS harus sarjana, mau kerja di perusahaan harus sarjana. Yang dari keluarga kurang mampu juga harus punya kesempatan yang sama. Karenanya, kita bantu dengan beasiswa,’’ pungkasnya. (nanda/agi/diskominfo)