Natasha Cup Hari Kedua, Pelatih Tim Malaysia Akui Kekuatan Peserta 50:50




MADIUN – Natasha Cup 2022 itu terbukti bukan event kaleng-kaleng. Keseruan tersaji sedari awal kompetisi. Berbagai atlet jempolan masa depan dari berbagai daerah turut meramaikan event yang digelar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Madiun tersebut. Tak terkecuali dari Chong Ming Badminton Academy Malaysia. Bahkan, pelatih club Chong Ming mengakui kekuatan peserta dalam turnamen ini sama besar. 


‘’Sejauh ini, sampai hari kedua ini masih memuaskan. Saya lihat ya, 50:50 kekuatannya,’’ kata Rommy Arnold Walalangi, pelatih tim Chong Ming Badminton Academy Malaysia, Selasa (6/9).


Rommy merupakan orang asli Indonesia. Dia lahir di Manado namun lama tinggal di Surabaya. Dia sudah melatih club badminton di negeri Jiran Malaysia hampir sepuluh tahun terakhir. Dalam kejuaraan ini, dirinya membawa sepuluh pemain di kelas pemula, remaja, dan taruna. Mereka turun dalam berbagai kategori. Rommy mengaku sudah ada satu playernya yang kalah. 


‘’Dari enam yang sudah tanding, lima kita menang, satu kalah. Sisanya, masih akan main hari ini,’’ jelasnya sembari menyebut kalah di partai ganda campuran.


Rommy menyebut pihaknya tidak bisa membawa pemain terbaiknya karena sedang ada kejuaraan lain di Malaysia. Rommy sengaja mengikutsertakan anak didiknya dalam kejuaraan di tanah air untuk menambah mental dan menambah pengalaman bertanding. Dia berharap anak didiknya terbiasa dengan bermain di negara lain. 


‘’Ya tentu saja untuk training mental dan pengalaman. Kebetulan saya juga warga Indonesia, jadi sekalian mengangkat turnamen lokal di tanah air,’’ jelasnya.


Rommy menambahkan hadirnya atlet-atlet dalam kejuaraan lokal bisa menambah daya tarik tersendiri. Bahkan, seringkali menarik sponsor yang lebih besar. Karenanya, Rommy menyarankan untuk memberikan fasilitas ekstra kepada pemain asing. Entah itu fasilitas penginapan ataupun gratis biaya keikutsertaan kejuaraan. 


Sementara itu Ketua PBSI Kota Madiun Edwin Santoso tak menyangka peserta kejuaraan cukup bagus-bagus. Tak terkecuali dari pemain Malaysia. Pihaknya berharap kompetisi bisa menjadi ajang evaluasi dan instropeksi diri bagi pemain lokal. Tentunya, agar semakin lebih baik ke depan. 


‘’Ini kesempatan besar untuk mencari pengalaman dan menambah jam bertanding. Pesertanya bagus-bagus,’’ ungkapnya. (dspp/agi/madiuntoday)