Vape Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional, Bisa Terjangkit Kondisi Langka ‘Popcorn Lung’



MADIUN – Vape atau rokok elektrik cukup digrandrungi. Bahkan, tak sedikit yang berpendapat vape tak berbahaya daripada rokok konvensional. Tak heran, banyak yang berpindah ke rokok elektrik. Padahal, vape juga menyimpan risiko kesehatan serius bagi penggunanya. 


Belakangan ini dunia jagat maya dihebohkan dengan munculnya kasus ‘popcorn lung’ yang disebabkan vape atau rokok elektrik. Lantas apa sih yang dimaksud ‘popcorn lung’? 


Dilansir dari detikhealth, ‘popcorn lung’ adalah julukan untuk penyakit bronkiolitis obliterans. Penyakit ini menyebabkan saluran udara di paru-paru mengecil sehingga menyebabkan batuk dan napas pendek.


Kondisi ini disebabkan karena cairan rokok elektronik mengandung penambah rasa diasetil. Penambah rasa ini biasanya ditambahkan pada makanan untuk menghasilkan rasa mentega. Zat ini lebih berbahaya jika dipanaskan dan dihirup.


Masih dari detikhealth, seorang remaja 17 tahun asal Kanada mengidap kondisi langka tersebut. Ia dilaporkan mengalami batuk yang persisten bersamaan dengan demam dan sulit bernapas. Fungsi paru remaja itu dengan cepat memburuk sehingga ia harus menggunakan ventilator. Dokter mengatakan kasus seperti remaja tersebut sangat jarang sehingga remaja itu membutuhkan transplantasi karena kerusakan parunya sudah sangat parah.


Nah, apapun jenisnya, rokok memang tidak baik untuk kesehatan. Khusunya untuk organ paru. Asap rokok khususnya rokok konvensional tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitarnya. Ayo hidup lebih sehat tanpa asap rokok. (ws hendro/agi/madiuntoday)