Inflasi Kota Madiun di Angka 1,28 Persen, Wartek Inflasi Terbukti Turut Tekan Inflasi




MADIUN – Kenaikan BBM bedampak pada inflasi di berbagai daerah. Begitu juga di Jawa Timur. Dari delapan kabupaten/kota penghitung inflasi di Jawa Timur, tidak ada yang tercatat mengalami deflasi. Tak terkecuali Kota Madiun. Kota Pendekar tercatat mengalami inflasi 1,28 persen pada September kemarin. Namun, inflasi Kota Madiun masih tergolong sedang. Kota Madiun berada di urutan keempat dari delapan daerah penghitung inflasi tersebut. 


Inflasi tertinggi terjadi pada Kota Surabaya di angka 1,52 persen. Selanjutnya, Kabupaten Jember di angka 1,37 persen, dan kemudian Kota Kediri di angka 1,36 persen. Namun, inflasi Kota Madiun masih di atas Kota Malang, Kota Probolinggo, Kabupetan Sumenep, dan Kabupaten Banyuwangi. Pemerintah Kota Madiun memang gencar menekan laju inflasi sejak September kemarin. Berbagai program dijalankan. Salah satunya, Warung Tekan (Wartek) inflasi.


‘’Dari komoditas yang dilakukan intervensi melalui warung tekan inflasi ini terbukti menjadi komoditas penekan inflasi,’’ kata Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Madiun, Addi Tri Narwahyu, Jumat (21/10).


Di antaranya, bawang merah yang menekan inflasi sampai minus 0,0536 persen, telur minus 0,0372 persen, minyak goreng minus 0,0266 persen, cabai merah minus 0,0265 persen. Begitu juga dengan program subsidi daging ayam dan ikan di Pasar Besar dan Pasar Sleko yang juga turut menekan inflasi. Daging ayam menekan inflasi hingga minus 0,0458 persen. 


‘’Memang belum semua komoditas dilakukan intervensi. Tetapi dari inovasi Wartek dan kebijakan lain yang dilakukan bapak Wali Kota cukup efektif menekan inflasi di Kota Madiun,’’ jelasnya. 


Karenanya, Addi optimis terjadi penurunan angka inflasi untuk Oktober ini. Penghitungan memang masih berjalan sampai akhir bulan nanti. Namun, dirinya memprediksi bakal terjadi penurunan angka inflasi untuk Oktober ini. 


‘’Untuk Oktober masih penghitungan, mungkin masih inflasi tetapi angkanya sepertinya akan semakin turun,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)