Kota Madiun Dinilai Layak Terapkan Layanan Transportasi Massal BTS, Akan Dikolaborasikan dengan Mabour




MADIUN – Kota Madiun dinilai layak untuk menerapkan layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan Buy The Service (BTS). Layanan transportasi Kementerian Perhubungan itu sudah diterapkan untuk sebelas kota di tanah air. Kota Madiun, digadang juga akan segera menerapkan layanan BTS itu pada 2023 mendatang. 


‘’Seperti yang disampaikan pak wali kota tadi, potensi (di Kota Madiun) sudah ada. Tinggal bagaimana memberikan pelayanan. Kota Madiun sudah layak untuk adanya pelayanan BTS,’’ kata Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan RI, Suharto usai Focus Group Discussion (FGD) Penyelenggaraan Layanan Angkutan Umum dengan Program BTS Menggunakan Angkutan Umum Berbasis Massal di Aston Hotel, Senin (31/10).


Suharto memang hadir dalam FGD tersebut. Dia menambahkan BTS sudah mulai diterapkan pada daerah perkotaan. BTS merupakan layanan angkutan umum berbasis massal yang dijalankan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. Program tersebut sudah berjalan sejak 2020 silam. Suharto tak menampik sudah adanya angkutan umum di Kota Madiun. Layanan itu nantinya akan di-upgrade melalui program BTS.


‘’Angkutan konvensional ini kan tidak digemari masyarakat. Melalui BTS ini, nanti kita desain sesuai dengan keinginan masyarakat. Harapannya, masyarakat mau berpindah ke moda transportasi ini termasuk mereka yang naik sepeda motor,’’ jelasnya. 


Terkait seperti apa dan bagaimana, Suharto menyebut masih perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut. Pun, juga perlu dilakukan uji teknis. Mulai ruas jalan, lebar jalan, jumlah penduduk, hingga rute dan lain sebagainya. Suharto menyebut BTS di Kota Madiun diprediksi menggunakan medium bus mengingat ruas jalan yang tidak terlalu lebar. Biarpun begitu, Suharto menyebut bus tetap nyaman dengan didukung IT yang canggih. 


‘’Nanti kita diskusikan lebih detail dengan Dinas Perhubungan dan juga OPD lain. Harapannya tadi 2023 sudah jalan. Prinsipnya kami melihat kesiapan Kota Madiun akan adanya pelayanan BTS ini,’’ jelasnya. 


Dikolaborasikan dengan Mabour


Wali Kota Madiun, Maidi menyebut layanan BTS akan dikolaborasikan dengan Madiun Bus On Tour (Mabour). Program BTS memang dikenakan biaya namun murah. Harapannya, rute layanan BTS bisa lintas daerah sekitar. Nah, bagi yang ingin berkeliling di Kota Madiun, wali kota menyiapkan bus wisata secara gratis. 


‘’Jadi misalnya rute Magetan-Madiun, nanti sampai di Kota Madiun naik bus wisata, gratis. Pokoknya kalau di dalam kota tidak ada yang sulit,’’ jelasnya. 


Wali kota menambahkan BTS tersebut dinilai perlu. Pun, Kota Madiun membutuhkan layanan seperti itu. Wali Kota Maidi menegaskan siap menyiapkan anggaran untuk program tersebut jika harus membutuhkan anggaran dari pemerintah daerah. 


‘’Informasinya tadi dibutuhkan anggaran sekitar Rp 7 sampai Rp 8 miliar. Kita siap. Penting itu jadi di Kota Madiun,’’ pungkasnya. (nanda/agi/madiuntoday)